Blogosphere minggu ini, sedang ribut soal kontes ngadutrafik2007 yang meyebabkan hilangnya (baca:suspend) blog di hosting gratisan(dot wordpress), karena sengaja ata tidak blog tersebut ditandai sebagai spam.
Btw, kontes tersebut akhirnya melarang penggunaan hosting gratisan untuk ikut lomba.
Saya tidak tertarik ikut kontes tersebut, karena saya sadar bahwa bandwith itu terbatas, tidak gratis dan saya lebih suka traffic yang alami (ngeles mode=ON).
Saya juga tidak akan ikut meramaikan debat tersebut, soalnya sudah cukup rame kaya es cendol :-).
- Permohonan Maaf Wadehel atas Kasus NT2007
- Ribut-ribut Ngadutrafik 2007 dan Peraturan WordPress.com
- Jawabannya
- ..etc,..etc…
Suspend terhadap suatu blog sebenarnya lumayan sering terjadi. Dari percakapan di milis maupun forum, banyak sebab suatu blog gratisan (blogspot,wordpress,dll) yang mendapat peringatan akan di suspend atau langsung terkena suspend. Pastinya content blog tersebut menyalahi Term Of Service (TOS) milik penyedia jasa blog gratisan tersebut. Contoh pelanggaran TOS adalah bila blog tersebut ditandai sebagai spam, lainnya bisa karena mengandung materi pornografi, menyajikan file musik dan video yang menyalahi Digital Right Management (DRM), dll.
Wonder why this blog don’t get suspend…. 🙂 hehe..sometimes i also download the mp3 files.
Penggunaan blog gratisan akhirnya menjadi penuh risiko, awalnya memang enak karena unsur kemudahannya. Bayangkan content yang telah kita buat bertahun-tahun bisa hilang dalam sekejap. Bisa saja meminta admin layanan blog tersebut untuk menghidupkan kembali blog kita, tapi sepertinya bila tidak ada kejadian yang luar biasa hal tersebut cukuplah sulit.
Persiapan untuk membangun blog pada hosting berbayar tidaklah sulit, belajarlah dari forum ini misalnya (dan forum-forum lain tentunya), para penghuninya yang baik pasti akan membantu anda :-). Tidak usah takut lagi content kita akan hilang. Plus, saat ini banyak perusahaan hosting yang menyediakan fasilitas backup berkala maupun manual oleh user.
Dengan hosting berbayarpun, aktifitas spam atau memuat content orang dewasa misalnya juga belum tentu bisa dengan bebas kita lakukan. Sepengetahuan saya, jasa hosting berbayar juga memberlakukan TOS yang sangat ketat agar tidak di suspend oleh datacenter. Paling tidak, biasanya ada peringatan terlebih dahulu dan admin share hosting tidak serta merta menghapus content kita, biasanya hanya memberhentikan servicenya saja. Conten nya dapat kita minta dengan mudah.
Hal tersebut di atas dimungkinkan, karena kita sebagai pengguna jasa hosting berbayar pastinya kenal dengan admin/support nya. Lagipula mereka (penyedia layanan share hosting) sangat membutuhkan pelanggan.
Kata beberapa orang, blog berbayar sangat tergantung dari ketebalan kocek kita. No Money No Space.
Well..percaya deh , harga hosting jaman sekarang sangatlah murah. kalaupun sudah tidak mampu lagi membayar, lakukan content backup dan eksport/pindahkan saja ke layanan blog gratis untuk archieving dan gunakan lagi space hosting yang sudah kosong tersebut.
Dengan beberapa trik dan bantuan paman google, kita dapat dengan mudah memindahkan isi blog kita ke layanan blog gratisan, ke sesama layanan blog gratisan atau ke layanan hosting berbayar. Btw, pada Dashboard WordPress sudah terdapat fasilitas eksport dan import loh…
With so many pro and cons…
Mau blog gratisan atau berbayar, pada akhirnya blog gartisan tidak dapat mengikuti kontes ngadutarffic2007 bukan?
saya berniat hosting berbayar 😀
Kalau bagi saya, dimanapun tempatnya yang penting ikutilah aturan yang ada.
just FYI, yang dilanggar itu bukan DRM melainkan DMCA, digital millennium copyright act. DRM adalah teknologinya, teknik untuk mencegah penyalinan konten digital.
ryosaeba, trims atas koreksinya
gua mah bayar
tapi iklan gua kok penghasilannya 0 yah? hahaha
lebih baik hosting bayar yg gratisan huhehehehe~
ya betul, paling enak itu hosting bayar yang gratis…
Pingback: Kehabisan Bandwith dan Tren Blog | diditho{dot}net