Apa? EBC ? Everest Base Camp! serius ?! Begitu kira- kira tanggapan percakapan di sebuah group WhatsApp beberapa hari yang lalu.
Seingat saya, obrolan mengenai Pendakian ke Base Camp Everest hanyalah obrolan ringan disela-sela Trekking Gunung Rinjani beberapa bulan sebelumnya.
Setelah selesai dengan Gunung Rinjani, kami memulai perbicangan mengenai perjalanan berikutnya di tahun 2017. Beberapa pilihan pastinya lebih menantang dari Pendakian Gunung Rinjani.
Mulai dari Gunung Kerinci di Sumatra, Gunung Kinabalu di Sabah Malaysia sampai dengan Tambora di ujung timur Indonesia. Seingat saya, beberapa menyebutkan tujuan Tambora menjadi agenda pendakian berikutnya.
Beberapa yang menyebut kembali Rinjani langsung disambar dengan celetujan ” Aduh jangan Rinjani lagi deh, lainnya”
Termasuk pendakian ke Basecamp Everest juga menjadi salah satu topik. Everest ? yang sepertinya saat itu memang hanya topik intermezzo yang tidak terlalu penting.
Setan kecil
Setelah beberapa hari saya renungkan dan mencari-cari informasi mengenai pendakian Everest Base Camp ternyata secara perlahan dan pasti menimbulkan rasa penasaran dan keingintahuan yang lebih dalam.
Hemmm…, Everest Base Camp ? Kenapa tidak ? kata ‘setan kecil’ dalam hati.
Bulan April tahun ini saja sudah ada orang-orang biasa yang siap menikmati perjalanan ke salah satu tempat paling indah di dunia.
Saat touring kemarin juga ada salah satu rider ubanan, mungkin umurnya 50 tahun keatas yang juga sedang menyiapkan perjalanan ke Everest Base Camp. Tambah semangat!!
Bila tahun 2017 belum kesampaian, sepertinya harus diagendakan untuk 2018.