matt tfs 900Setelah merakit sepeda gunung , akhirnya hampir tiap minggu saya selalu bersepeda offroad bersama komunitas di kantor atau sendiri (solo). Berdasat survey (buset kayak ac nielsen …) di komunitas dan pengalaman pribadi, bila sudah kecanduan bersepeda gunung dan memiliki kesempatan untuk mempelajari komponen sepeda gunung dengan seksama, maka akan timbul suatu keinginan untuk memperbaiki komponen sepeda kita sendiri. Istilah kerennyaUpgrade.

Mirip-mirip komputer jangkrik lah. kalo udah kecanduan main game yang berat-berat pastinya kepengen upgrade processor lah, memory, kartu grafis dan lain-lain. Sepeda juga sama aja pengen upgrade crank lah, rd, fd, frame

Hampir semua teman-teman besepeda di KGC memiliki sepeda gunung yang pasti sudah tidak perawan lagi (salah satu komponennya sudah di ganti dengan yang lebih baik) dengan berbagai alasan tentunya.

Akhirnya RACUN sepeda itu (begitu biasa disebut) mengena juga pada tungganganku :-).

Upgrade berbagai kompenen yang saya lakukan disesuaikan dengan kebiasaan saya bersepeda offroad di medan tanjakan, XC (Cross Country) dan Light AM (All Mountain).

untuk DownHill (DH)…… nggak ikutan deh…..

Yang sudah di Upgrade…

01. Frame (Rangka)

my merida at nightAkhirnya frame idaman itu kebeli juga, MERIDA Matts TFS 900 warna biru, nemu di B-Bike. Kenapa milih MERIDA? hemmmm… kalo soal frame sangat personal, sulit diungkapkan…hehe.. i just like the look and price thats all…. 🙂 . Yang jelas frame ini untuk Cross Country (XC). Test Ride pertama frame ini saya gunakan untuk gowes dari PALMERAH (Jakarta Barat) sampai CIBINONG (Bogor)!!!.

PALMERAH- CIBINONG = 40 KM ; 2,5 Jam NON STOP!

02. Crank (CR) (kayuh + Gear Depan)

my hollowtech II Crank serie Alivio saya ganti dengan Shimano XT 2008 (FC-M770) yang lebih ringan dan menguras kantong tentunya. 🙂 .Setelah saya cek dan teliti, ternyata komponen ini menyumbang kontribusi berat yang lumayan besar untuk Group Set (Drive Train).Selain beratnya yang ringan, crank ini juga mengunakan teknologi HollowTech II yang tidak menggunakan Bottom Bracket (BB) sehingga bila diamati bagian porosnya bolong seperti permen polo.

03. Shifter

finger play Shifter (pemindah kecepatan) yang berada di bagian steme (stang) juga saya ganti dengan Shimano XT 2008 (SL-M770 – 2 Way release) . pergantian ini lebih pada shifter yang lama tidak bisa menangani 27 speed, yang lama hanya bisa untuk 24 speed. kaget juga dengan harga komponen kecil ini.

04. Rear Derailur (RD)

Komponen yang bertugas melanjutkan perintah shifter untuk memidahkan tingkat kecepatan pada Cassette (gear belakang) ini juga saya ganti (harus). RD untuk 8 speed yang lama saya ganti dengan RD Shimano XT 2008 (RD-M771-GS) yang sesuai dengan Cassette 9 speed yang saya inginkan. RD Shimano Xt 2008 memiliki beberapa tipe, ada yang standart seperti gambar dan juga ada yang memiliki tuas/tangkai yang pendek agar tidak mudah tekena benturan, tipenya disebut “Shadow”. Tipe “Shadow” lebih mahal beberapa puluh/ ratus ribu rupiah.

03. Front Derailur (FD)

Masih Menggunakan Tipe Shimano Deore (tidak uprade). Lebih pada Komponen ini masih bisa digunakan pada Crank dan Frame yang baru.

05. Cassette (CS) (Gear belakang)

cassetteHal pertama yang ingin saya ganti adalah komponen ini (cassette). Saya lebih menyukai medan tanjakan dan cross country, sehingga kebutuhan akan variasi kecepatan yang lebih banyak menjadi tuntutan tersendiri. Delapan (8) Kecepatan sangat berbeda dengan Sembilan (9) kecepatan. Cassette serie alivio akhirnya saya ganti dengan Cassette Shimano XT 2008 (CS-M770).

06.Cleat Pedal

Komponen yang satu ini tidak memikat semua pengguna sepeda gunung. Penggunaanya pun butuh penyesuaian tersendiri. Bagi pemula, seringkali komponen ini membuat pengendaranya terjatuh dari sepeda yang baru berhenti karena lupa melakukan tindakan pelepasan kait. Alat ini berguna agar cengkraman telapak kaki tidak mudah terlepas dari pedal . Tujuannya agar kayuhan menjadi lebih efisien karena ada “kait” antara pedal dan sepatu (sangat berguna untuk medan tanjakan). Selain Pedal khusus juga dibutuhkan sepatu khusus.

07. Chain (CH)

Rantai untuk 9 speed ternyata berbeda untuk 8 speed (alivio,altus). Akhirnya Rantai diganti ke tipe Shimano CN-HG93. Menurut spesifikasi teknisnya ,tipe rantai ini direkomendasi untuk groupset XT. Hati-hati dalam menyambung rantai ini, gunakan pin berwarna hitam sebagai titik sambungnya. Bila asal menyambung/potong tanpa menggunakan pin hitam, rantai akan mudah lepas.

08. Rim(s)

A.k.a velg , pelek (betawi). Menggunakan www.alexrims.com tipe SX 44, karena sepeda akan digunakan untuk AM (tidak hanya XC) jadinya pilih yang agak lebar dikit (dibanding tipe EN 24 atau XD Light). Rim ini khusus untuk disc-brake saja. Penampilannya juga lumayan. Kalo lihat-lihat di toko, pilihan warnanya ada hitam, putih dan merah. Pengennya sih pake tipe XD Light tapi udah keburu nafsu ganti wheelset.

09. Spoke (Jari-Jari)

Menggunakan jari-jari dari bahan dasar alumunium, walaupun agak mahal tapi lebih ringan. Perbedaan harga dengan jari-jari biasa bisa mencapai seratus ribu rupiah. Sebisa mungkin saya menggunakan komponen yang ringan dan menurut saya seratus ribu tidaklah terlalu mahal. 🙂

10. Front Hub dan Rear Hub (FH + RH)

Hub adalah komponen sepeda yang berada ditengah ban dan berfungsi sebagai poros (as). Pada umumnya hub ini terbagi menjadi 2 sistem , yaitu Ball Bearing dan Sealed Bearing. Awalnya saya menggunakan hub Ball Bearing (Shimano Series – VIAM M475), setelah itu saya ganti dengan yang menggunakan Sealed. Alasan utamanya, ternyata sistem Sealed Bearing membuat putara hub menjadi lebih Reliable dan Smooth. Pilihan jatuh Sealed Bearing merk Novatec,

Gosh! what an expensive little component…

11.Seat Post

Terpaksa harus ganti ke seatpost Kalloy untuk disesuaikan dengak ukuran frame baru. Frame Merida Matts TFS 900 menggunakan diameter 31 an mm. Karena Seatpost baru ini lumayan berat, rencananya akan saya potong. Maunya sih Seatpist Thomson yang keren dan ringan itu… tapi harganya ituloh… :-p

Yang akan di upgrade…

01. Brake (BR)
hayer rotorMasih menggunakan disc brake mekanik shimano non series. Rencananya akan upgrade ke Hidrolik yang tidak bikin pegel..

Hayes 9 XC sepertinya boleh juga tuh.. 🙂

Update 12 Mei 2008:

Menggunakan Brake hidrolik Hayes 9 XC dengan rotor 8 inchi (maunya pake versi stroker, tapi belum masuk indonesia.. hehe). tapi kemahalan J. Baru saja di tes di depan rumah, pakem banget J. Fitur desain flip-flop memungkinkan penempatan tuas rem yang lebih fleksible, rem depan atau belakang bisa ditempatkan di tangan kiri atau kanan (nggak masalah). Great..!!!

02. Fork (Suspensi depan)

Fork Fox 32 F Series R masih menggunakan RST GILA T7, buset deh fork ini keras banget. 🙂 Rencananya kan diupgrade menggunkan fork menggunakan Udara(Air) yang bobotnya jauh lebih ringan dari tipe Cair (fluid).

Upgrade Kedua item tersebut Nunggu duitnya dulu…hahahaha… , nabung satu tahun lagi kali ye…

Update 31 Desember 2008:

Setelah menunggu satu tahun, akhirnya fork depan menggunakan FOX 32 R (comotan dari giant trance).

Setelah itu harusnya sih SELESAI!!!!!

Pesan Moral: Kalo ingin serius….

gunakan 27 speed (9 x 3) , rem cakram hidrolik , Fork yang ringan dan biar nggak cepat bosan gunakan Frame yang keren (ori atau generik) ! hehe….

128 Comments Merakit / Upgrade Sepeda Gunung, 2nd Step…

  1. diditho(a)

    semua frame alumunium yang beredar sekarang kuat kok menahan 100 kg lebih. shock juga sudah mampu,
    yang perlu diperhatikan untuk DH baiknya pake frame dan shock khusu DH!
    kalo pake yang XC atau AM dijamin patah!

    Reply
  2. denoks

    Selamat Malam Om….aku denoks…..dulu ayah ku beli motor TORNODA.tahun 2007…hadiahnya sepeda mustang…….skg mau aku hidupkan kembali sepeda itu…..kira2 … untuk membeli jeroaanya yang murmer (murah meriah dimana ya)……yang second deh kira2 dimana….sama kirimin ya Om price list nya ehehehe…………makasih

    Reply
  3. Didik

    Mau nanya nih Om. Saya telah ganti BB dengan milik BB nya fixie yang pakai bearing, punya saya sepeda MTB BtW. Nah saya lihat jarak pedalnya jadi semakin lebar. Saya tetap pakai FD yang lama, Shimano. Cranknya pakai Suntour XCT. Bagusnya FDnya pakai apa ya..? soalnyya saya oper gigi terbesar pada cranknya, chainnya masih agas geser sama plate FD( kadang kadang ) sisi luarnya. Mohon info Om.

    Reply
  4. alam prahasto

    om klo frem bagussan merida atau rang rover?????klo ngapgred gerr bagus yg simano XTR atau simano XT????tolong jawab

    Reply
  5. Herman

    salam kenal

    kalau mau update sepeda liat beban badan ya soalnya kasian tuh sepeda dan jgn asal beli frame soalnya ada ukurannya buat yg update sepeda

    Reply
  6. didie

    mas didit yg suka sepedahan…salam kenal saya mau tanya barangkali punya pengalaman, tau ngga dimana (bengkel sepeda) yg bisa ubah “HUB shimano” (front dan rear) dari yg tadinya pake ballbearing (ada conesnya) mau diganti pake bearing (biasanya sih harus dibubut)…biar sepedanya nggleserr larinya..dan biasanya kalo pake sealed bearing kita bebas perawatan
    atau ada rekan sepedahan lain yg tau…minta tolong infonya dimanakah berada.
    note : saya sengaja pengen pake hub lama tapi dg HUB yg ber bearing, saya mau pasangin bearing ceramic/tiramic biar bisa nyaingin HUB Hope atau Chris King hahahahaha
    wass didie

    Reply
  7. rubiandini

    om mau tanya, newbie goweser nih om. Kalau mau up grade dari altus 7 speed menjadi deore 9 speed apa aja om yang harus di ganti??

    Reply
  8. rubiandini

    Kemarin dari rodalink, ternyata deore 9 speed udah gak dijual lagi om, jadinya saya beli yang RD deore m593 yang 10 speed, sama FD nya. crank bawaan merk lasco apa masih bisa di pakai om? apa harus diganti dengan deore jg? maaf banyak nanya,hehe.. saya belum ganti sih..lagi ngumpulin part dikit2,maklum karyawan jujur, jadinya punya duitnya sebulan sekali.,,,kok jadi curhat ya

    Reply
  9. Ekjond

    Om yg baik….hehhe Sy punya sepeda polygon xtrada 5 keluaran 2014, sy pengen ganti, Hub yg sealed bering keluaran novotec best, itu barang bagus enggak ? Lalu hub yg bawa’an dr sepedanya polygonnya sendiri bagus apa nggak ya om, trims

    Reply
  10. Pingback: Mt.Rinjani 'Zen' Moment - diditho blog

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.