Satu hal yang tidak dapat menggantikan blog berbayar adalah eksklusifitas!
Beberapa minggu yang lalu saya memutuskan untuk memindahkan posting blog saya yang menggunakan subtext ke blog gratisan blogspot milik google. Tindakan ini saya lakukan karena sewa hosting windows yang ‘cukup’ mahal. Ternyata menggunakan blog gratisan membuat niat menulis menjadi turun. It’s feell very common, not unique.
Hari ini saya kembali ke domain sendiri dan blog yang berbayarl. WordPress dan Linux sepertinya kombinasi yang feasible. WordPress merupakan aplikasi bloging yang paling banyak digunakan, memliki banyak plugin, theme dan yang terpenting berjalan diatas lingkungan linux yang murah dan handal.
Tulisan sebelumnya, “Akhirnya gratis juga….”. Yaiks! seperti menjilat ludah sendiri.
Selama hampir dua tahun ini saya memanfaatkan layanan share hosting berbayar untuk menjalankan aplikasi blogging subtext. Minggu ini saya memutuskan memindahkan isi blog beserta komentarnya ke layanan hosting gratis blospot milik google.Banyak alasan yang menjadi pertimbangan untuk berpindah dari share hosting yang berbayar ke layanan hosting gratis populer seperti blogspot maupun wordpress.
- Financial. Share hosting mewajibkan kita untuk membayar sewa untuk periode waktu tertentu. Walaupun harga sewa share hosting saat ini sudah sangat murah, dari Rp10.000,- perbulan untuk space 500 MB. Tetap saja kita harus mengeluarkan uang tiap bulan atau tahunnya. Sialnya lagi, saya menggunakan share hosting windows yang lumayan mahal (Rp40.000,- perbulan 50 MB???) , karena saya membutuhkan fitur asp.net dan sql server. Dengan layanan blog gratis saya tidak memerlukan biaya sama sekali.
- Customization. Enaknya punya aplikasi blog sendiri di share hosting, dengan sedikit kemampuan TI dan kemauan kita dapat melakukan utak-atik feature yang ditawarkan aplikasi blogging (wordpress, subtext,dll) tersebut. Tidak kalah dengan aplikasi blogging terkenal tersebut, layanan blog gratis sekarang (web 2.0) sudah memberikan fitur yang lebih dari cukup untuk kustomisasi. Mulai dari penambahan html script, java script, pengaturan layout sampai dengan kustomisasi desain dll. Contoh nyata dapat kita lihat pada layanan blogger yang baru.
- Maintenance. Hal yang paling menyebalkan dengan aplikasi blogging yang berjalan di share hosting adalah patching dan upgrading. Dalam periode bulan biasanya kita harus melakukan tindakan tersebut agar terhindar dari ancaman hacking atau sekedar hanya memperbaiki beberapa fitur yang tidak berjalan dengan semestinya. Bagi pengguna blog gratisan bisa dipastikan 100% tidak perlu direpotkan dengan hal tersebut.
- Availability. Content pada blog di share hosting dapat diakses bila pemiliknya selalu memperpanjang usia hostingnya. Bila sewa hosting tidak dilanjutkan bisa dipastikan contennya juga hilang, atau hanya berakhir berupa file backup di kompi lokal. Blog gratisan akan bertahan lama , apalagi bila blog tersebut dikelola perusahaan besar seperti yahoo atau google.
Blog gratisan? ikutan ahh….
Pingback: SqlServerForum.org » Blog Archive » Eksklusifitas