Awal Cerita Horor Ini

Bulan ini si kecil ngebet banget ingin berlibur ke Bali bertemu dengan Oom Ga Boo dan Tante Emma. Mungkin efek kemarin karena ngelihat bokapnya pergi ke Nusa Dua. Walaupun sudah dijelaskan bahwa bokapnya ke Bali dalam urusan kantor, sepertinya dia tidak mau mengerti. 

Malah menjadikannya sebagai momentum untuk juga mendapat jatah liburan ke Pulau Dewata.

Masalahnya nggak ada orang dewasa yang bisa mengantarkan ini bocah untuk pergi berlibur selama seminggu lebih di pertengahan – akhir bulan Juli 2016. Iseng-isenga kita menawarkan kepada si kecil untuk berlibur saja sendiri. Nanti di Bali nginep dan main bareng oom dan tantenya.

Tantangannya cuma satu, si kecil harus rela untuk naik pesawat sendiri tanpa ditemani oleh orang dewasa.

Awalnya tawaran naik pesawat sendiri itu supaya dia juga agak mikir-mikir dan mungkin mencari alternatif mengisi liburan dengan pilihan lain. Eh.., nggak disangka-sangka ternyata dia menyambut opsi naik pesawat sendiri dengan gegap-gempita.

Menghubungi Maskapai Penerbangan

Dimulailah persiapan perjalanan naik pesawat buat si bocah petualang tersebut. Diawali dengan menghubungi maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk rute Jakarta – Bali, pulang-pergi.

Menghubungi Garuda Indonesia melalui telepon, tanya-tanya mengenai prosedur ‘pengiriman paket’ bocah 7 tahun tanpa pengawalan orang dewasa.

Ternyata segala sesuatu harus diurus melalui kantor perwakilan Garuda di Indonesia.Pastinya tidak bisa dilakukan melalui prosedur pembelian tiket online seperti yang selama ini dilakukan.

Kebetulan di Botani Square Bogor ada kantor Garuda Indonesia.

Swiss Air Copyright

Swiss Air Copyright

Unaccompanied Minor adalah istilah  bagi anak (5 -14 tahun) yang tidak didampingi wali yang sah (orang dewasa). Dunia penerbangan juga menggunakan istilah yang sama bagi anak yang melakukan perjalanan tanpa didampingi orang dewasa. Berdasarkan beberapa informasi, biasanya (paling banyak) anak umur 12 tahun yang sering atau mulai menggunakan layanan ini.

Artinya, bila ini bocah petualang akan melakukan perjalanan pertamanya dengan layanan unaccompanied minor , umurnya baru 7 tahun saja, ini termasuk ‘minor’ banget…. wkkk.

Beruntung Garuda Indonesia yang masih bisa mengakomodasi range umur tersebut. Masakapai lain yang kami cek beberapa tidak bisa menyanggupi.

Dengan tambahan Rp 300.000,- akhirnya dokumen perjalanan bisa diurus dan si kecil mendapatkan kursi khusus di kelas bisnis.

Prosedur Unaccompanied Minor

Pada saat mengurus dokumen, beberapa hal juga dijelaskan mengenai prosedur pemberangkatan dan penjemputan untuk Unaccompanied Minor.

Keberangkatan dilakukan dengan menyerahkan si kecil kepada ground staff di kantor garuda di bandara yang dimaksud, dalam hal ini Soekarno-Hatta.

Untuk menjalankan proses serah terima antara ground staff keberangkatan (departure) kepada awak pesawat sampai dengan groud  staff di terminal kedatangan (arrival) Bandara Ngurah Rai, Bali,  para wali di lokasi keberangkatan diharuskan mengisi formulir yang salah satunya menginformasikan identitas penjemput di bandara tujuan.

Data penjemput ini akan dicocokkan ketika si kecil akan diserahterimakan di bandara tujuan oleh ground staff. Pastinya data identitasnya harus sama plek!

Hari H

Ketika hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hal yang paling ditakutkan adalah drama kalo tiba-tiba si kecil hilang nyali, ciut nggak mau dilepas di terminal keberangkatan.

Jadinya yang nganter lumayan lengkap deh…, karena pastinya ini moment yang mendebarkan.

Aku deg-degan nih, ujarnya dalam mobil

Ternyata semua berjalan baik-baik saja, si kecil masih antusias melakukan perjalanan sendiri. 

Eee… mungkin juga karena dia sudah membuat pengumuman (baca:baper) mengebu-gebu kepada teman dan guru sekolahnya kalo dia mau naik pesawat sendirian… malu juga kan kalo batal… wkkkk..

Setelah bertanya ke Cutomer Service Garuda Indonesia, akhirnya si kecil masuk ke area pemeriksaan pertama untuk mengantri dan melakukan checkin di counter Special Assitance & Helpdesk.

Di counter itu juga si kecil diberi tag kalung macam-macam dan dilakukan serah terima ke petugas Ground Staff.

Penting, jumlah orang dewasa/wali yang diperbolehkan untuk mengantar sampai counter hanya satu orang saja.

Berangkat pukul 11:05 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan dijemput Oom Ga Boo dan Tante Emma di Bandara Ngurah Rai pukul 14:35 WITA

Selamat berpetualang Constatine Barindra Nugroho, selamat menikmati salah satu perjalanan hidupmu… dan terimakasih Garuda Indonesia.

regards

#BokapYangTidakBertangungJawab

2 Comments Unaccompanied Minor, Sendiri Naik Pesawat Tanpa Ditemani Orang Dewasa

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.