“saran-saran dari para tamu yang datang pada pernikahan kami”Kasih Mengalahkan Segalanya
Jiwa gelisah menjadi tentram karena kasih
Orang asing berubah menjadi kawan karena kasih
Dia yang jauh menjadi dekat karena kasih
Sungguh apa saja dapat Anda capai dengan kasih
Hati sekeras apa pun meleleh karena kasih
Berikan kasih
Sebarkan kasih
Hiduplah dalam kasih
Kasih Kristus adalah dasar hidup suami istri (Efesus 5:22-23)

Aku sudah nikah 14 tahun. Untuk mempertahankan keutuhan keluarga:
Saling mencintai, menerima apa adanya
Jujur
Saling membantu dan menghargai
Saling percaya, bila berantem salah satu mengalah.
Pasanganku bagaikan mas permata, biar masuk Lumpur tetap mas khodet. Kudoakan cinta Mbak Happy dan Mas Didit sampai akhir hayat.

Pernikahan menyatukan dua hati yang berbeda. Untuk itu dibutuhkan kebesaran hati untuk menerima perbedaan itu. (Tumardi, Sanja)

1. Saling percaya
2. Jujur
3. Saling setia

Pengalaman berkeluarga menyatukan dua insane yang sering berbeda pendapat, hendaknya rukun dan saling toleransi untuk menuju keluarga bahagia dengan saling mengalah dan banyak berdoa kepada TUHAN. (Kel. Parmono)

Keluarga yang Melayani (Kis 18:1-4)
Karena itu keluarga Kristen harus menyadari peranan keluarga sebagai tempat dan sarana pertumbuhan iman sekaligus juga menjadi pusat pembinaan yang mempersiapkan anggotanya menjadi warga gereja yang tangguh dalam kesaksian dan pelayanan.

Untuk keutuhan rumah tangga: Bila kita ada keributan dalam rumah tangga atau percekcokan rumah tangga jangan sekali-sekali meninggalkan rumah. Ribut pun harus tetap di dalam rumah. Semoga berguna. (JB. )

Hubungan cinta kami dengan lebih sungguh-sungguh saling bersikap terbuka atas segala suka dan duka, kebahagiaan dan penderitaan, untung dan malang kami saling menopang. Bila menanggung beban dan saling mengampuni, bila suatu saat kami jatuh saling menguatkan dalam menghadapi tantangan dan godaan. Kami berdua berpegang teguh pada ikrar perkawinan kami menjadi pasangan bahagia.

Tidak ada yang sempurna! Kalau dia sempurna, tidak akan menikah dengan saya. Begitu juga sebaliknya. Jadi karena kita semua tidak sempurna, maka aku memaafkanmu. (Kaswin Panjaitan-87650XX)

Bless your house – have some good sex in every room. Pulang kerja jangan pada punya tampang bete, tampang nafsu aja ya. (Efa & Cliff)

1. Berusahalah selalu menyayangi pasangan Anda sekalipun pasangan Anda melakukan kesalahan.
2. Berpengertianlah dan setialah selalu terhadap pasangan Anda dalam menjalani hidup bersama.
3. Katakan dan terbukalah selalu terhadap apa yang telah dan akan Anda lakukan, termasuk kepuasan dalam hubungan intim.
Jangan memaksa pasangan Anda untuk melayani bila pasangan Anda sedang tidak enak badan. (Kel. Sarno)

Untuk mengakhiri sebuah pertengkaran dalam keluarga kuncinya adalah tidak perlu gengsi untuk meminta maaf dan tidak perlu mencari kesalahannya berasal dari siapa.

Bagi Istri : Suami pulang sambut dengan senyuman. Jangan berbicara
langsung kalau ada persoalan. Tunggu sampai suami
istirahat. Persilakan / siapkan air minum.
Bagi Suami : Harus jujur dan terus terang terhadap istri. Ada persoalan
bicarakan berdua. Jangan ambil keputusan sendiri.
Both : Jangan percaya omongan orang, selidikilah terlebih dahulu.
Selamat.

Sangat mudah mencari kekurangan dan kejelekan. Tetapi anugerah kebaikan/kenikmatan/cinta dari pasanganmu jauh lebih banyak! Maka, bersikaplah adil. Jauhkan pikiran mencari kejelakan sebab pilihanmu adalah yang terbaik! (Pondok Kacang Farm)

Jangan lupa berdoa dan saling mengakui kekurangan dan kelebihan pasangan. Jangan pelit ucapkan pujian tiap pasangan, contoh: I love you. Dalam keadaan capek yang sangat tetap senyum yang tulus! Met Bahagia!

1. Ingat selalu bahwa kalian itu beda menjadi satu bukan dari hal yang sama atau karena sama terus bersatu
2. Kalau kalian sedang bertengkar ingatlah saat pertama kalian bertemu dan hal-hal lucu waktu pacaran.

1. Kristus kepala gereja dan suami kepala keluarga. Hormat kepada Kristus, nyatakan dalam hormat pada suami, kasih akan mengalir, mengalir, dan terus mengalir.
2. Mengapa Anda pacaran? Katanya karena cinta. Bertengkar waktu pacaran?? Boleh dan sah-sah saja. Boleh juga berpisah, tak ada yang melarang. Suami istri bertengkar? Jangan! Sharing-kan saja masalah Anda berdua. Gampang, kok! Saling menghormati dan mengasihi dan cinta itu akan berkembang, berkembang, dan terus berkembang, terus, terus… dan menjadi besar. Tapi anehnya, dua orang itu akhirnya menjadi benar-benar satu dalam perasaan, dalam pikiran, dan akhirnya satu pendapat. Hasilnya, jauh dari pertengkaran apalagi pisah. Wow, itu rahmat Tuhan lewat sakramen pernikahan suci.
Tips : a. Selalu bersama SABDA sejak hari pertama dan malam pertama
Anda berdua.
b. Jangan sekali-sekali melepaskan CINCIN KAWIN.
(Kel. Paulus Purnomohadi)

Saling mencintai di kala dekat
Saling menjaga kehormatan di kala jauh
Saling menghibur di kala dekat
Saling mengingatkan di kala bahagia
Saling mendoakan di kala dalam kebaikan dan ketaqwaan
Saling menyempurnakan dalam peribadatan
(Rachmat Said, NIK: 7921XX 1/PBD)

Jika pasangan Anda, khususnya suami dalam keadaan sedih apalagi kehilangan pekerjaan, hiburlah dia dan selalu dampingi dia agar rasa percaya dirinya timbul / bertambah. Ajaklah pasangan untuk berdoa bersama.

Tips supaya langgeng:

1. Komunikasi yang baik antar suami istri
2. Selalu menyayangi
3. Saling memberi kepercayaan
4. Memberi kejutan kecil
5. Sempatkanlah waktu luang untuk berdua

Damai dalam kasih Kristus.
Hidup sekali, menikah sekali. Dalam rumah tangga kita harus saling percaya dan mempercayai. Terhadap pasangan hidup kita, jangan sampai ada rasa curiga yang berlebihan karena bisa berakibat fatal. Sebagai kepala rumah tangga harus bisa mengayomi, membimbing, jangan mentang-mentang, lho…?
Demikian sebagai istri, jangan banyak menuntut. Ingat betul itu, ya? Kita harus bisa hidup nrimo ing pandhum. Jangan sampai terpengaruh kiri kanan kita harus bisa bersyukur dan menikmati apa yang sudah Tuhan kasih kepada kita. Jangan sampai menyesali sesuatu. Walaupun dalam keadaan senang dan susah kita harus bersyukur dan berterima kasih. Kalau ada api kita harus bisa memadamkan. Kalau ada kerikil kita harus bisa memecahkan. Hanya mautlah yang dapat memisahkan kita. Jangan sampai manusia yang memisahkan kita.
Dalam keluarga ada cinta.
Dalam Kristus banyak cinta.
Semoga Tuhan memberkatimu.
(Kel. Y. Agus Wiyono / PBD)

Untuk Mbak Christin n Mas Didit
Nikah…? Sumpeh deh gak pernah kepikiran…
Enak kali yah? Tapi kayaknya untuk dijalanin dengan serius susah kali yah?
Tapi kita harus percaya kalau Tuhan sudah menciptakan kita berdua-dua, jadi daripada mubazir lebih baik dipergunakan dengan baik kali yee Makanya, nikah yuuuks…
Cinta adalah salah satu pengikat suatu pernikahan
Cinta mampu menyatukan perbedaan jadi satu dan sama
Cinta mampu menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin
Namun cinta juga bisa berubah menjadi kebencian
Maka dari itu layaklah cinta mohon bimbingan-Nya
Bersama Dia, cinta mampu mengasihi dengan tulus
Bersama Dia, cinta pasti mengampuni
Dan bersama Dia, cinta sanggup menciptakan dunia penuh warna, damai, dan kebahagiaan
Percayakan cinta kalian berdua pada-Nya
Dalam Dia kalian tentu bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh cinta
Dan landaskanlah cinta kalian dengan kesabarandan saling setia…
Slamat atas pernikahan kalian, semoga Tuhan selalu memberkati dan selalu langgeng, amin.
God bless you all…

1. Saling percaya
2. Saling pengertian
3. Seiman
4. Selalu berbaik sangka terhadap pasangannya
5. Menjalani hidup dengan ikhlas
6. Tidak neko-neko
7. Selalu setia dengan pasangannya

Kasih Kristus adalah dasar hidup suami istri (Efesus 5: 22-23). Tuhan Yesus memberkati.

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa permohonan dengan ucapan syukur” Niscaya keluargamu akan senantiasa damai sejahtera laksana Keluarga Kudus di Nazareth.
(Love and Pray, Totok-Atmi)

Happy & Didit yang berbahagia, untuk menjaga keutuhan berumah tangga, kita harus saling pengertian. Usahakan setiap satu bulan sekali saling tegur mengenai sifat atau tindakan yang tidak dikehendaki. Tentu saja yang tidak dikehendaki harus diperbaiki… oke! Pertebal iman di jalan Tuhan.
(Si Abang)

Semoga dapat mempertahankan pernikahan sampai nenek-nenek / kakek-kakek.
(Sony K)

Setiap perkawinan pasti akan menghadapi masalah. Apa pun masalahnya, selesaikanlah sebelum tidur. Berdoalah dengan tidak henti-henti dan karena rahmat Tuhan akan selalu hadir dalam keluarga.
(God bless you, Ovi & Liza)

Tips rumah tangga Happy & Didit:
Saling percaya
Saling berbagi

Hanya cinta yang mengabadikan pertemuan jiwa.
(Pran, Ning, dan Dewa)

Dalam menjalani biduk rumah tangga, jalani rasa saling (asah, asih, asuh) dan hindari rasa paling.
Selisih pendapat itu biasa, marahan juga pasti ada apalagi cemburu yang akhirnya masing-masing egoisnya timbul. Hadapi semua itu dengan arif dan bijak, sabar, serta saling mengalah.
Marahan tidak boleh lama-lama, sebaiknya minta maaf lebih dahulu. God Bless You.

Bila sedang menghadapi beban yang berat… selalu hadapi dengan… senyum.

Hidup berumah tangga seperti mengarungi lautan. Harus bisa mengatasi ombak besar.

Komunikasi adalah hal terpenting dalam membina rumah tangga karena perkawinan dua buah keluarga besar harus juga mendapat porsi tinggu dalam jalinan komunikasi.

Kejujuran dan saling setia adalah modal utama menuju rumah tangga yang bahagia.

Berbahagia tiap rumah tangga yang mengandalkan Tuhan… (ada lagunya nich…). Serahkan segala kekhuatiranmu kepada Tuhan sebab Ia yang memelihara kamu.
(All d best for you, Mala)

Honey… I know sometimes “shit” happened. So please… keep it HOT and SEX is everything hahaha…
(Love! Rieska)

Salam sejahtera.
Sebelum kita melangkah lebih dulu kita berdoa agar kita selalu dilindungi Tuhan yang Maha Pengasih. Kalau kita sudah dipersatukan Tuhan tidak ada perceraian selain kematian yang menceraikan kita. Harus ada saling memberi dan saling menerima.

“As I have loved you”
Cinta: Keputusan untuk membahagiakan pasangan.
Hadirkan senantiasa Yesus dan Maria dalam hidup Anda. Niscaya keluarga Anda akan berkelimpahan dengan “Anggur”.
(Rindu, Wundri, Narno, Endang)

Bila suatu saat dalam rumah tangga kalian ada masalah apa saja, selesaikan masalah tersebut berdua saja. JAngan ada pihak ketiga mengetahuinya, walaupun dia orang tua, mertua, ataupun saudara kalian sendiri.
Kuncinya: jujur, terbuka, tidak egois, introspeksi diri, dan empati.
(Salam bahagia, B. Istanto)

Punya komitmen. Setiap ada masalah, ingat tujuan berumah tangga. Untuk bahagia diperlukan kesabaran dan pengertian setiap pasangan.

Terimalah pasanganmu dari segala segi negatif atau kekurangannya. Terimalah pasanganmu dengan segenap hatimu.
(Th. Supatni / SD Mardi Waluya)

Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula atau sebaliknya. Jadikanlah dia cermin bagi keduanya.

Menyatukan dua hati tidaklah semudah diucapkan. Berbagai hal akan selalu ada menghadang. Hal kecil kadang bisa jadi besar. Hanya dengan rasa saling pengertian, saling menghormati, saling memberi, terutama dilandasi rasa penuh kasih sayang dan doa. Maka, halangan apa pun bentuknya akan dapat dilalui.
Ingatlah: “kalian bukan lagi dua melainkan satu”
(Salam kami, Dito & Rini)

1. Agar suatu pernikahan dapat terjalin harmonis dan bertahan:
2. Saling menghargai pasangan
3. Saling membantu dalam menghadapi kesulitan
4. Adanya keterbukaan terhadap pasangan
5. Menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan
6. Tidak cemburu berlebihan
7. Saling melengkapi satu sama lain
8. Ikhlas menerima keadaan

Bila kita sudah menjadi suami istri harus banyak saling pengertian. Bila terjadi pertengkaran lebih baik salah satu mengalah. Kalau sama-sama keras akan hancur rumah tangga yang kita bina selama ini. Kita harus lebih banyak merendahkan diri kepada Tuhan. Hanya kepada Dia kita berserah. Mengalah itu lebih baik walaupun bukan kita yang salah. Oke?

Semakin lama usia sebuah pernikahan, mempertahankannya merupakan TANTANGAN.
Kuncinya:

1. Ingatlah sakramen yang sudah diterima
2. Cinta memberi TANPA PAMRIH
3. Saling menghargai – menghormati

Sukses dan cinta abadi ya…!

Untuk memasuki gerbang rumah tangga yang terpenting saling percaya, selalu berkomunikasi, saling terbuka, sekecil apa pun masalah itu dan jujur.

Iman: Yohanes 15 Pokok ing wit anggur.
Rumah Tangga: asah, asih, asuh
Sosial: Ojo dumeh, nrimo ing pandum
(Piweling Pakde Mul –menowo kanggo pamulangan 4 dino ora rampung)

Untuk mempertahankan kelestarian suatu pernikahan adalah perlu kita sadari bahwa pernikahan itu sah / diberkati oleh Tuhan sehingga kita beranggapan bahwa cinta yang kita miliki adalah anugerah dari Tuhan. Dan perlu kita bangun cinta itu di atas dasar yang kuat, yaitu di atas dasar firman-Nya.
Selamat menempuh hidup baru. Semoga bahagia selalu.

Mengarungi kehidupan berkeluarga yang diawali keinginan hidup selalu bahagia, sering membuat kita tidak siap menghadapi kenyataan. Lari dari masalah atau masa bodo membuat tubuh kita manja, bisa juga menjadi gendut. Perlu latihan sekali-sekali marah hati, tapi jangan masalah yang prinsip.
(Thomas M. CD)

Perkawinan…
Perkawinan itu indah, walaupun diwarnai dengan kerikil perbedaan.
Barangsiapa pandai merajut perbedaan untuk menuju kebersamaan, berarti akan menuai indahnya perkawinan.
Warnailah perkawinan dengan sabar, pengertian, dan kepercayaan… pasti indah Bo… a… bo.
(Salam Bahagia, Wartono & Kel.)

1. Menerima pasangan seutuhnya sebagai anugerah dari Tuhan
2. Setia dan saling percaya satu sama lain
3. Berikanlah yang terbaik bagi pasangan Anda
4. Bersikaplah terbuka dan berlaku jujur kepada pasangan
5. Setiap saat selalu berusaha membina relasi yang baik dengan pasangan
6. Mawas diri, jangan melihat sisi negatif pasangan
7. Berani mengakui kesalahan dan minta maaf kepada pasangan
8. Setiap ada masalah segera selesaikan dengan baik, jangan ditunda-tunda
9. Berusaha memahami dan mengerti perasaan pasangan
10. Berhenti dan jangan selalu menyalahkan pasangan
(Keluarga V. Poerwadi S. – Cibinong)

Tips antara mertua dan menantu:
Untuk menantu:

1. hormati mertua
2. bicara jujur
3. miliki rasa humor
4. belajar dari pengalaman

Untuk mertua:

1. jangan mengkritik terlalu keras
2. hargai niat baik menantu
3. biarkan anak Anda bertanggung jawab atas suami/istrinya.

Pengalaman dari saya sekeluarga. Berdua kalau bisa dijaga keutuhannya, selama-lamanya. Contohnya yang saya alami, kalau marah harus mengalah salah satu terutama ibu saya sendiri, Ibu Sri (Blok H-3), harus saling pengertian dan bisa jaga diri dari godaan orang lain. Terima Kasih.

Ingat tujuan perkawinan!

1. Saling mempercayai
2. Saling menghormati
3. Saling pengertian
4. Salah satu mempunyai sifat mengalah
5. Saling jujur
6. Saling setia
7. Saling terbuka / komunikasi dengan baik
8. Sabar
9. Toleransi
10. Saling bisa mengendalikan emosi
11. Saling bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya
12. Saling menyadari hak/tugas dan kewajiban masing-masing
13. Jangan membicarakan hal yang tidak enak / yang negatif menjelang makan dan waktu tidur.

Dear Happy dan Didit,
Ini tips buat kalian:

1. Jangan tidur sambil membawa amarah dan kekesalan, karena kita tidak akan pernah tahu ada apa setelah kita terbangun
2. Buatlah setiap hari, waktu, menit, dalam kebersamaan kalian adalah hal yang terindah dan selalu disyukuri
(Salam cinta selalu, Evie Permatasari –MP)

Komunikasi harus selalu dijaga dalam kondisi apa pun, jujur, dan terbuka.

Dengan bahasa kasih yang Kristus ajarkan dan kujadikan Kristus menjadi nahkoda dalam kehidupan pribadi maupun dalam bahtera perkawinan kami berdua.
Bila ada beda pendapat dan masalah kami berkata sejujurnya dengan penjelasan yang dapat diterima tanpa menyakiti perasaan kami masing-masing.
Awal memasuki perkawinan kami banyak perbedaan yang ditemui, namun dengan bahasa kasih dan Kristus menjadi nahkodanya, semuanya boleh dilalui dengan aman dan tenang-tenang saja.
Sampai saat ini kami baru mengarungi samudera perkawinan 3 tahun. Semoga semuanya boleh berlabuh di pelabuhan emas nantinya bersama Kristus nantinya.

Anda akan merasakan cinta yang indah bila Anda sudah:

1. menikah, punya anak, repot-repot, marah, kekurangan-kekurangan, tabah saling pengertian, sabar.
2. sabar, berdoa bersama
3. berkat Tuhan kita rasakan.
Cinta itu indah. Amin.
(Pas. Waluyo & Naning)

Selamat menempuh hidup baru.
Tips dalam perkawinan:

1. Hilangkan rasa egois dalam diri kita
2. Peganglah janji perkawinan: “Apa yang dipersatukan oleh Tuihan tidak bisa dicerai beraikan manusia”
3. Janganlah membedakan antarkeluarga, berbuatlah adil
4. Setiap ada masalah selesaikanlah dengan dewasa tanpa orang lain tahu
5. Jangan malu untuk mengucapkan kata “Maaf”

1. (Citeureup 2006)

Karena cinta, selalu saling menyayangi, mau mengalah. Senyum adalah ibadah. Kalau ada masalah cepat cari solusinya. Temukan arti cinta:

1. Jangan membanding-bandingkan
2. Mengendalikan rasa cemburu
3. Sindrom ratu, posive thinking
4. Selalu memberi pujian
5. Berdoa, surgaku di rumahku
6. Menerima kenyataan dengan sabar
7. Berpikir maju, buang hal-hal yang kurang baik di masa lalu
8. Mengendalikan amarah menggali pikirang yang positif, misalnya pulang terlambat
9. Memahami apa sumber masalah
10. Menciptakan suasana yang harmonis
11. Ungkapkan hal-hal manis
12. Merundingkan dengan pasangan
13. Pendekatan yang efektif, misalnya makan, dll
14. Suami tidak suka yang berantakan
15. Suami: Sumber Usaha Mencapai Kebahagiaan.
(Tips dari Bude Nuk, semoga berguna bagi kedua mempelai)

Orang berumah tangga itu selalu ada cobaannya. Maka perlu adanya pengertian bersama antara suami dan istri. Dan jangan lupa selalu ingat pada Tuhan.
Contoh: Bila salah satu dari kalian ada yang marah, yang lainnya harap bersabar. Setelah itu tidur bersama. Perlu diutarakan apa penyebab kemarahan tadi sehingga bisa koreksi.

Pengalamanku sampai saat ini, sejauh yang kualami sebagai pasutri kurang benar banyak pasang surut, suka duka silih berganti. Dan yang menjadi kekuatan ketika seizing Dia kulalui badai kehidupan RT itu, tidak lain adalah Fir Tu. Banyak ayat-ayat istimewa di sana yang menguatkan, menghibur, mengingatkan, juga menegur. Di antaranya Ams 15:16, Luk 3:14, 1Tim 6:6-8, Ibr 13:5, Rm 8:28, dsb… masih buaaaanyaaak lagi deh… itu baru satu hal.
Hal kepuasan hidup dan hal-hal yang lain sama, semuanya berdasarkan Fir Tu-Fir Tu yang mungkin sudah, sedang, akan kalian ketahui, pelajari, alami… akhirnya kesemuanya itu nikmati saja… dari berdua… sampai lanjut umur jangan berubah.
Satu dalam seribu (suami) dan satu dalam hidup (istri). Please.
God Bless You.
(Tetangga sebelah)

1. Tetap jaga komunikasi
2. Pernikahan adalah dua pribadi yang berbeda, jadi harus saling menghargai dan menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannnya
3. Saling jujur dan terbuka
4. Tetap jaga kemesraan walau sudah punya anak dan cucu
5. Bila ada masalah segera selesaikan, jangan curhat dengan orang lain, apalagi yang beda jenis kelamin. Bisa-bisa jadi suka dengan teman curhat tersebut. Makin runyam…

Cinta dapat diibaratkan sebagai suatu aliran air sungai yang mengalir. Biarkanlah kehidupan rumah tangga berjalan seperti sungai. Pernikahan lebih baik didasari dengan kasih sayang, kejujuran, dan kepercayaan, serta yang paling penting adalah kesetiaan. Sebagai pasangan dalam pernikahan sebaiknya saling melengkapi. Sebagai seorang suami sebagaimana menghargai istrinya demikian pula sebaliknya.
Cobaan pasti ada, tapi yakinlah jika saling setia dan percaya, pasti akan abadi.

Harus saling mengalah dan menutupi kekurangan pasangan masing-masing dan saling mengisi dalam segala hal.

Dalam godaan kita harus bisa melawan. Harus rajin beribadah dan berdoa supaya tidak jatuh dalam godaan itu.

Orang banyak bilang bahwa “jujur” adalah pondasi yang fundamental dalam pernikahan. Absolutly. Mutlak!! Campakkan ketidakjujuran dalam hidup berkeluarga kalian karena ketidakjujuran bisa membakar hidup berkeluarga… Hangus!!

Terpujilah Allah yang penuh belas kasih yang berkenan melimpahkan hari bahagia kepada saudaraku terkasih pasutri Valentinus Sunarto-Yustina Sri Rejeki oleh karena kasih karunia-Nya mengantarkan ke dalam Sakramen Perkawinan puterinya Christina Happyninatyas dengan Maximillian Sumpono Banuardi Nugroho.
Bersama berkat Allah, kami sekeluarga berdoa semoga mereka yang berbahagia hari ini, senantiasa dalam damai, keselamatan dan sukses, tabah, dan tetap taat dalam segala hal.
Yang dikasihi Allah senantiasa dalam lindungan dan bimbingan-Nya.
Kami turut mangayu bagya
(Paul Sumanto-Paula Romana Indrati)

1. Jangan tinggalkan rumah, jangan sampai melangkah pintu keluar
2. Mampu berkonfrontasi – menyampaikan perasaan dan jalan pikiran Anda, melangkah/melakukan sesuatu lebih bail (berdialog)
3. Memberi pengampunan
4. Jangan lepaskan tangan Yesus

Ada pasangan yang bertengkar hebat, satu pasangan eksekutif muda, sudah punya anak. Begitu banya konsultasi tapi ada satu orang dekat yang mengatakan, apakah kamu sudah jadi istri yang baik, melayani, menerima, dan mengampuni? Ia sadar menjadi istri yang baik, jawabnya “mereka bersatu kembali… happy end”
Selamat ya, Happy dan Didit, semoga happy selalu dan cepat diberi momongan.
(Soegeng-Cristin)

To: Happy dan Didit
Kalau Anda berdua ingin selalu seperti masa-masa pacaran terus, saya punya tips untuk dipikirkan dan dilakukan.
Jangan pernah sekalipun memikirkan apa-apa yang sudah dilakukan pasanganku TAPI selalu pikirkan aku sudah melakukan apa buat pasanganku dan janji nikah yang kalian berdua ucapkan itu adalah janji istri ke Tuhan dan janji suami ke Tuhan. BUKAN janji suami <-> istri.
Jadi masing-masing pihak TIDAK BOLEH menuntut apa-apa yang sudah diucapkan!! Tuhan saja yang BOLEH MENUNTUT ucapan janji yang sudah kalian ucapkan.
Kalau kalian bisa mengerti ini kehidupan kalian akan bahagia terus seperti pada waktu pacaran.
SILAKAN mencoba.
(Markus Syafudin, Dumilah 6 Vila Duta Bogor)

Selamat bahagia untuk Anda berdua. Tips dari kami:

1. Pengorbanan tanpa batas dan penuh kasih, selalu dekat dengan Tuhan
2. Ikhalas menerima kekurangan masing-masing adalah kunci utama dalam membina dan memelihara perkawinan.
3. Perbedaan untuk menyatukan itulah tantangan!!
(Kel. Setyabudi, Seroja 25, Cibinong)

Mengenai keuangan harus terbuka.

Pengalaman sedikit aja, nih:

1. kalau ada masalah yang muncul lebih baik dibicarakan daripada dipendam dan akan meledak di kemudian hari.
2. Selalu komunikasikan jika ada sesuatu yang mengganjal di hati, OK?

Saling percaya satu sama lain dan selalu pengertian.

Berkat kesabaran akhirnya kami mendapat buah cinta kasih yang tak ternilai harganya. Karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
(Ari-hadia kesabaran-, Depok)

Perkawinan bukanlah akhir sebuah perjalanan. Melainkan baru tahapan awal perjalanan kehidupan berkeluarga.
Selamat menempuh hidup baru.

Apabila kita marah pada pasangan kita, cobalah kita merenung. Jangan kita mengingat-ingat kekurangan/kejelekan pasangan kita. Ingatlah kebaikannya pada kita. Niscaya kemarahan itu akan hilang berganti dengan kemesraan yang kita bersama-sama harapkan.

Getting married means you are ready to live legally tied with a same person you’ll see everyday. For better or worse, for richer or poorer, FOR THE REST OF YOUR LIFE!
Since nobody is PERFECT, it might be potential that in your future daily routine marriage life you’d start to realize how UNPERFECT YOUR PARTNER is, until you wish you had never married to him/her…
So, why don’t you start saying to each other, “I LOVE YOU ALTHOUGH… (you are ugly/you are getting old/an idiot/broke and many other things you hate about your partner)” instead of saying “I LOVE YOU BECAUSE… (you’re pretty/cute/kind/smart/patient/rich… and so on)”
Coz when time is come, you’de realize that HE/SHE IS NOT ALL THAT!
We know it’s a hard thing to do (or is it easy for you guys?), but it’s a lesson of loving which is worth to try, so that hopefully we’d be able TO LOVE OUR PARTNER JUST THE WAY THEY ARE.
Well, it doesn’t mean that I and my husband have already succeeded in doing this kind of thing, coz WE’RE NOT PERFECT… GITU LOH!! But we just want to share it with you guys, so we can do it together.

PS (as required by my lovely friend HAPPY…)
Tips 1st nite for Jeng Happy & Mas Didit… eng… ing… eng…
Good Mood
Sensual Thinking
Dim Lighting
Long-time foreplay
Be relax (for Happy)
Be patient (for Didit)
Be prepared for surprise! ;p
Dit, you are so lucky and you gotta be happy everyday, coz you’re already got HAPPY beside you. Take care of her, OK!
(Love, Indri & Dody)

Cinta adalah anugerah dari Allah yang sungguh istimewa. Cobaan, tantangan, dan salah paham dalam sebuah keluarga merupakan rahmat untuk dapat selalu mawas diri serta melihat ke dalam diri masing-masing, juga sebagai sarana untuk semakin saling mencintai satu sama lain dalam cinta dan kasih-Nya.

O.T Erna:
Happy dan Didit yang berbahagia… ada 2 poin/pesan (=pengalaman)+1 kesan:

1. Setiap orang di dalam mengarungi rumah tangga pasti ada perselisihan paham. Untuk itu, salah satu haruslah bisa menjadi “pemadam kebakaran”-nya (=memadam/meredam amarah yang seorang lagi)
2. Jikalau ananda berdua ada berselisih paham jangan tidak bercakap (tidak omongan) dari matahari terbit hingga terbenam…OK!!!
3. Di pernikahan ananda: kami akan menyempatkan jalan-jalan ke Kebun Raya (sebab Bapak belum pernah ke sana)
Daag… daag… daag…
Erna:
Dear Feliceacqua,
Berhubung gue gak punya pengalaman, jadi gak bisa sharing (daripada omdo mending nyuruh yang berpengalaman kasih nasehat, kan sudah terbukti!)
Sekali lagi selamat ya… semoga undangan yang gue terima berikutnya: Undangan ULTAH perkawinan perak kalian!
(Erna Meike dan Kel.)

Dalam hidup berumah tangga jangan memisahkan diri dari orang tua dan saudara-saudara tapi harus tetap saling membantu untuk kemajuan keluarga demi masa depan saudara-saudara dan orang tua.
(Sugito, Citeureup)

Pernikahan ibarat mencari uang. Bila tidak mengatur dengan baik, sama-sama susah dipertahankan kadang habis tanpa makna.
(Tati’)

Pernikahan adalah laksana “benih” yang harus disiram setiap hari dengan perawatan dan perhatian terus-menerus. Maka, “benih” itu akan tumbuh menjadi tanaman dan akhirnya berbunga. Kalau lagi berantem ingatlah motto ini: “SING WARAS NGALAH” ha…ha…ha… asyik kan??!! Becanda lho!
(Mit herzliche Liebe, Yetty Rulakso -081381891XXX)

Andaikata kita mau jujur, sesungguhnya kita ini paling hobi mengarang, mendramatisir, dan mempersulit diri sendiri. Sebagian besar penderitaan kita adalah hasil dramatisasi perasaan dan pikiran sendiri. Jadi, nikmatilah rumah tanggamu tanpa ada kebohongan yang pasti bakal bikin kita susah dipercaya pasangan. Padahal kita itu sudah jujur.

Hidup ini ujian. Begitu juga pernikahan. Dalam pernikahan jangan mencari persamaan karena beda itu indah. Dalam cobaan senang dan susah ingatlah selalu kepada Tuhan. Setiap permasalahan serahkan semua kepada Allah Tuhan yang Mahapencipta… Aamin. Jangan berantem… kecuali di tempat tidur.

Buat Mbak Happy dan Mas Didit!

1. Apabila pasangan Anda sedang emosi yang membara, cobalah untuk bersikap tenang dan mengalah sambil mencari solusi untuk memecahkannya.
2. Untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangga Anda, belajarlah untuk berjiwa besar untuk mengalah demi kelangsungan kehidupan keluarga Anda.
3. Pabila Anda berdua dalam kekalutan, berdoalah selalu kepada Sang Pendamai, yaitu Xtus dan Bunda Maria sebagai pendamping, penolong setia keluarga Anda. Amin. Semoga.

Pada saat menikah kami mulai segalanya dari nol. Tapi setelah kami jalani kehidupan berumah tangga dan mempunyai anak, kehidupan kami semakin membaik. Kalau sebelumnya kami takut untuk menikah, maka sekarang kami bersyukur. Jadi, yakin deh, kalau bertujuan baik jangan takut karena Tuhan akan memberkati. Amin.

1. Selalu ingatlah bahwa kalian disatukan dengan Sakramen Perkawinan.
2. Selalu ingat bahwa kalian mempunyai dua kepribadian yang hidup bersatu, jadi ingatlah akan kekurangan masing-masing.
3. Berdoa Bapa Kami 1 x tiga malam berturut-turut pada jam 24.00 jika mendapat cobaan.
(Salam, Oom Guruh)

Karena Kamu
Mungkin karena kamu…
Bila resah itu datang menggelitik
Mengusik supinya kisi hati yang sendiri
Mungkin itu karenamu
Yang setia dan sabar dengan seuntai kasih
Yang senantiasa datang membawa bahagia
Kalau memang bahafiaku bersamamu,
Izinkan aku menemani jejak langkahmu
Merajut hari-hari indah hanya denganmu
“Selamat menempuh hidup baru dan semoga bahagia selalu”
Tuhan Memberkati
(Salam+Doa, Mbak Irien)

Setiap menghadapi masalah, diskusikan dengan kerendahan hatu. Mau terbuka trerhadap pasangan dan tetap jaga komunikasi.
Mengalah bukan berarti kalah.
Tetap berdoa pada Tuhan
Semoga bahagia n langgeng
God Bless You

Bila kalian mendapat cobaan dalam rumah tangga kelak, sebaiknya kalian mengingat selalu masa-masa indah kalian sewaktu masih pacaran. Ingatlah sumpah dan janji kalian menikah di altar. Setialah untuk selalu mengingat komitmen kalian untuk memutuskan menikah.

Selamat, semoga bahagia. Apapun persoalan yang timbul nanti harus diselesaikan berdua dulu sebelum orang lain tahu…OK?

Untuk menata rumah tangga harus saling ngerti atau perngertian.

Perkawinan adalah bersatunya dua insane dengan segala perbedaan. Baik jenis kelamin, kepribadian, latar belakang kehidupan, dan sebagainya. Bagi kami yang terpenting di dalam sebuah pernikahan adalah:

1. Menerima pasangan apa adanya
2. Mengalah
3. Mendengarkan
4. Saling mengisi / melengkapi
5. Memberikan kepercayaan bagi pasangan, dan
6. Selalu menumbuhkan rasa cinta
“Selamat Menempuh Hidup Baru”. Semoga kebahagiaan senantiasa menyertai.

1. Jangan pernah berhenti pacaran
2. Keep the fire burning
3. SEX! SEX! SEX!
(DHF)

Perkawinan adalah sebuah misteri. Akan terbuka pada waktu yang tak disangka-sangka. Terimalah itu sebagai anugerah Ilahi.
(Christina NM)

“Pertengkaran” dalam sebuah rumah tangga ibarat penyedap rasa dalam masakan. Asalkan dapat diselesaikan dengan baik buat “prosedur” penyelesaian problem semasa sebelum punya anak.

Gue pribadi sih sebenernya belum banyak pengalaman karena baru kurang lebih 2 bulan deh gue merit ha-ha2 (kata orang sih masih indah-indahnya), tapi gue pacaran cukup lama kurang lebih 3 tahun 10 bulan, lumayanlah buat sharing cerita, ya…

1. Sesibuk apapun kalian, sempetin waktu untuk jalan, nonton (hobi kalian berdua?) untuk mengenang masa-masa pacaran, walaupun Cuma makan di pinggir jalan, lho…
2. Jangan oernah lupa ciuman sayang sebelum dan setelah bangun tidur, walaupun kalian lagi marahan…
3. Percaya dan yakin bahwa pasangan kita adalah jodoh yuang dikasih Tuhan buat kita. Kelebihan dan kekurangan adalah hal biasa karena kita manusia.
4. Jangan lupakan waktu untuk diri sendiri, supaya tidak jenuh, lho…
Sering-sering liat video kawinan kita dan foto, terus mikir, “Waduh biaya kawinan gue banyak amat ya? Lucu banget kalo sampe separate.” Hahaha
(Rika dan Ade, Tangerang)

Jangan pernah membawa persoalan kantor dibawa ke rumah.
(FX Bambang W)

Apa Arti Pernikahan?
Salling membagi dan memedulikan. Saling memberi dan memaafkan. Mencintai dan dicintai. Berjalan bergandengan tangan. Berbicara dari hati ke hati. Memandang menembus mata. Tertawa bersama. Menangis bersama. Dan selalu mempercayai dan dipercaya. San berterima kasih pada Tuhan untuk masing-masing.

Brur & Sus…
Bawa setiap susah dan senang dalam doa…. Sediakan waktu untuk bersenang-senang selain rutinitasmu.
(Salam, Kel. Donny James Marentek, Otista, Jakarta)

Ingatlah dan selalu kenang bagaimana kita selalu bersama dan pertama kali kita saling menyatakan isi hati kepada pasangan kita. Niscaya hati kita akan bahagia. Tuhan besertamu.

Saya hanya berpegang kepada Tuhan. Di mana kala ada masalah ataupun godaan maupun cobaan selalu berserah pada Tuhan dan saya selalu merendahkan harkat dan martabat saya di depan mata keluarga. Maka kalau kita tetap rukun dan damai di rumah tangga, kita harus menyerahkan diri kepada Tuhan. Kita berusaha agar cahaya Kristus selalu bersinar di hati.
(Kel. Ibu Sihotang)

Hidup hanya sekali (belum ada bukti otentik tentang reinkarnasi), jalani seolah lu akan mati hari ini (kayak gue tadi). Jadi, ketahui yang terpenting: Know your God and you’ll be able to know and love others, especially to love your husband. Tanpa itu mungkin lu akan menyesali hidup lu pada masa tua. GBU. Luv.
(Kartika Simatupang)

Seorang wanita mengeluh kepada kawannya yang sedang berkunjung bahwa tetangganya adalah seorang ibu rumah tangga yang buruk. “Engkau harus melihat betapa kotornya anak-anaknya dan rumahnya. Rasanya malu hidup sebagai tetangganya. Lihat pakaian-pakaian yang ia jereng di tempat jemuran itu. Lihat coreng-coreng hitam di kain dan handuk itu!”
Kawan itu mendekati jendela dan berkata, “Saya kira kain-kain itu cukup bersih, kawan. Coreng-coreng hitam itu di jendelamu.” -Anthony de Mello SJ-

… rajinlah membersihkan jendela hatimu, maka kau akan bersyukur betapa beruntungnya kau hidup dengan pasanganmu!

Selamat menikah Om Didit dan Tante Happy. Tuhan dan kami selalu bersamamu.
(Anang, Susi, Fanny, Justin)

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.