Suatu hari , anda diharuskan untuk membuat analisa yang mengacu pada kumpulan data tabular, tersimpan dalam sebuah sistem database yang tidak anda kenal sebelumnya. Sistem tersebut sudah berjalan, jauh sebelum anda lahir.
Anda tidak terlibat dalam pembuatan sistem tesebut apalagi menggunakannya dalam operasional sehari hari. Terdapat ratusan tabel dan mungkin ribuan field (kolom) .
What should u do..?
Orang yang panik pastinya langsung mempelajari tabel, kolom dan relasinya satu persatu. Dengan cara ini, saya jamin kesempatan anda untuk masuk rumah sakit karena penyakit kuning akan semakin besar :-p .
Orang yang malas, pastinya akan meminta penjelasan dari sang arsitek sistem tersebut. Dapat dipastikan anda akan membuat sang arsitek menjadi naik darah dan kemungkinan dilempar asbak rokok bisa saja terjadi.
Termasuk kategori yang manakah anda?
Don’t panic and became lazy….
Kurva belajar yang baik bisa didapatkan bila menggunakan konsep “rekayasa terbalik”. Boso jowone Reverse Engineering (RE). RE adalah suatu proses untuk mengetahui teknologi pada suatu aplikasi/program. Caranya dengan mempelajari struktur, fungsi dan cara kerja aplikasi tersebut.
RE pada database, apapun database yang digunakan (Oracle, MySql, SqlServer dll), dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu aplikasi RE untuk database adalah Microsoft Visio (coba tanya paman google untuk cari yang free).
Jalankan aplikas Microsoft Visio, klik item “Reverse Engineering” pada menu “Database”, login ke database yang dimaksud, klik next..next..next… Wala….anda akan mendapatkan ERD (Entity Relationship Diagram) nya. Satu hal penting tentang RE, proses tersebut akan berjalan dengan sempurna bila database memiliki definisi Primaru key, Indexes dan Foreign key yang konsisten dan benar.