Baru-baru ini, saya mendengar lagu yang berberapa kali saya dengar menjadi latar posting konten media sosial, lagu yang begitu ringan, renyah, menyentuh dan selalu membuat penasaran karena sangat nyaman ditelinga, “Mayonaka no Door (Stay With Me)” karya Miki Matsubara.
Lantunan suaranya yang ringan dan renyah, ditambah dengan alunan melodi yang memikat, membuat saya penasaran ketika sering dengan lagu ini jadi latar.
Namun, di balik keindahan lagu ini, tersimpan kisah hidup sang penyanyi yang begitu tragis dan penuh penyesalan.
Sudah menjadi kebiasaan bila saya menyukai sesuatu, biasanya saya selalu penasaran dengan sejarahnya, tidak terbatas oleh pemusik saja, tertapi orang-rang hebat di teknologi, penemu sampai dengan pemimpin.
Agak terkejut juga dengan cerita Miki Matsubara ini.
Miki Matsubara adalah seorang penyanyi berbakat yang memulai kariernya dengan penuh harapan dan semangat.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia didiagnosis dengan kanker serviks stadium akhir pada tahun 2000.
Sebagai pribadi yang tertutup, Miki memilih untuk merahasiakan penyakitnya dari publik, bahkan dari rekan-rekannya dalam industri musik.
Selama empat tahun, ia berjuang melawan penyakit yang menggerogotinya, tetapi sayangnya, pada tanggal 7 Oktober 2004, di usia yang sangat muda, 44 tahun, Miki meninggal dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Miki memutuskan untuk menghentikan segala aktivitas musiknya, menghapus jejaknya dari dunia yang pernah ia cintai, bahkan sampai membakar beberapa partitur dan rekaman favoritnya.
Dalam surat-surat terakhirnya, ia menyampaikan penyesalan mendalam atas bagaimana ia menghabiskan hidupnya terlalu fokus pada karier musik dan merasa tidak cukup menikmati hidupnya sepenuhnya.
Penyesalan itu begitu dalam, hingga Miki meminta keluarganya untuk melupakan masa-masa ia bernyanyi dan menciptakan musik.
Ia berharap bisa memulai hidupnya kembali dengan lebih bijaksana, lebih banyak menikmati kehidupan di luar gemerlap panggung dan studio rekaman.
Kisah ini membuat saya berpikir tentang betapa pentingnya menyeimbangkan antara mengejar impian dan menikmati hidup kita.
Lagu “Mayonaka no Door” kini menjadi lebih dari sekadar lagu indah; bagi saya, ini adalah pengingat akan kefanaan hidup dan pentingnya hidup dengan penuh kesadaran dan cinta.
Miki, meskipun kamu mungkin merasa tidak cukup menikmati hidup, musik kamu akan terus hidup dan dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Semoga jiwamu beristirahat dalam damai, ini karena karya lagumu telah memberikan kebahagiaan dan keindahan yang tak terhingga bagi banyak orang.
Rest In Love (R.I.L) Miki Masubara
Referensi,
- Van Paugam – Akhir hidup Miki Matsubara dan perasaannya terhadap karier musiknya.
- Tokyo Weekender – Miki Matsubara menjadi sensasi global beberapa dekade setelah kematiannya.
- OkayBliss – Perjuangan Miki Matsubara melawan kanker dan pengunduran dirinya dari dunia musik.
- Wikipedia – Karier dan akhir hidup Miki Matsubara.