Minggu lalu, handphone alias gawai andalan yang sudah menemani berkaktivitas selama beberapa tahun, mendadak mati ketika sedang melakukan perjalanan komuter di kereta.
Beberapa gejala gangguan memang sudah saya rasakan dan alami sebelumnya, handphone yang sering lambat alias lemot, layar yang kedip dan scroll sendiri serta indikator pengisian baterai yang sering menginformasikan angka yang salah.
Pada akhirnya, segala ganguan tersebut, termasuk bila handphone anda tiba-tiba suaranya hilang dan timbul kembali, biasanya itu karena Central Processing Unit (CPU) yang akan segera mati alias rusak.
Mengapa hal tersebut diatas bisa menjadi indikasi ? Detail ceritanya ada di artikel blog ini ya …
Model handphone yang tiba-tibat freeze layarnya, lalu mati dan tidak bisa dicharge tersebut adalah Xiaomi Mi 10T Pro 5G yang saya beli pada Bulan Maret 2021.
Artinya, umur perangkat atau processornya sekitar empat (4) tahun, sampai pada akhirnya komponen tersebut rusak.
Setelah memindahkan akses penting Gmail dan aplikasi lainnya ke gawai cadangan dan memastikan semua akses aplikasi dari perangkat tersebut dihapus atau dinonaktifkan, akhirnya saya bulatkan tekat untuk membawa handhone Xiaomi Mi 10T Pro tersebut ke layanan service resmi Xiaomi di Kota Bogor.
Bila handphone akan berpindah tangan, termasuk ke layanan service resmi atau lainnya, demi keamanan, sebaiknya handphone tersebut dikosongkan dulu dengan metode factory reset..
Kenapa ini harus dilakukan ? sepertinya saya akan buatkan di artikel blog terpisah.
Karena handphone mati dan tidak bisa boot untuk factory reset, akhirnya saya harus memutuskan akses berrbagai aplikasi penting di perangkat tersebut, mengganti passwordnya dari perangkat lain dan juga komputer.
Layanan Pelanggan Resmi Xiaomi
Tidak terlalu berharap banyak, tapi layak dicoba, sebelum saya harus menabung untuk membeli handphone dengan kemampuan yang setara, saya mencoba peruntungan dengan membawa perangkat tersebut ke layanan resmi pelanggan Xiaomi di Bogor.
Setelah masuk ruang tunggu dan mengambil nomor antrian di kantor layanan pelanggan Xiaomi, Bogor, saya menunggu santai bersama ‘pasien’ lainnya.
Tidak lama kemudian saya dilayani oleh Mbak customer service dan sesuai prosedur, handphone harus ditinggal, menunggu selama 2 jam untuk diperiksa oleh teknisi.
“Estimasi biaya akan kita kabari dua jam lagi ya Pak, dan juga ada resiko data tidak bisa diselamatkan dan juga dikenakan biaya pemeriksaan sekitar Rp 50.000,- rupiah”, ujar Mbak customer service.
Setelah tandatangan surat pernyataan service, saya akhirnya makan siang dan jalan-jalan dulu di Botani Square, Bogor. Nanggung, dua jam kalo pulang dulu pasti kena macet.
Kurang dari dua jam, datanglah, kabar yang ditunggu itu melalui pesan singkat WhatsApp.
Tidak terkejut juga, karena saya sudah ‘legowo’, tetapi paling tidak saya mengetahui harga maksimal bila ingin menghidupkan kembali smartphone tersebut.
Bagi layanan resmi pelanggan resmi Xiaomi Indonesia, yang mereka lakukan pastinya sesuai SOP, mengganti seluruh modul motherbard, dan pastinya bukan memperbaiki bebagai komponen dan chipset yang menempel pada modul tersebut.
Sama saja dengan perbaikan mobil ke bengkel resmi, mekaniknya bukan memperbaiki, tetapi mengganti part mobil yang rusak.
Tanpa menunggu dan berpikir panjang saya balas pesan singkat tersebut, dan bergegas kembali ke kantor layanan pelanggan Xiaomi untuk mengambil handphone tersebut.
Setelah mengantri dan mendapatkan kembali perangkat handphone saya dengan membayar biaya pemeriksaan saya bergegas kembali ke mobil.
Sebenarnya tidak ada detail juga modul atau komponen apa yang rusak, mereka hanya bilang ‘motherboardnya’ rusak, mungki maksudnya seluruh board besarta komponen diatasnya, antara lain CPU, Memory, Storage dan komponen lainnya.
Layanan Service Non Resmi, Java Phone Service
Ketika ingin masuk mobil, pandangan saya tertuju ke arah Mall Jambu Dua, Bogor, bangunannya terlihat dari parkiran layanan pelanggan Xiaomi, Bogor.
Seingat saya, mall jadul tersebut sedang berbenah dan memiliki dua lantai dimana banyak jasa layanan service perangkat elektronik mulai dari laptop sampai dengan handphone.
Iseng saya membuka aplikasi Google Maps di perangkat cadangan yang saya gunakan, dan mengetikkan keyword “service handphone terdekat” pada kolom percarian.
Sekitar beberapa titik muncul di layar dan ada beberapa titik yang berada di area Mall Jambu Dua, Bogor.
Saya zoom ini dan klik yang memiliki rating tinggi dan mulai membaca berbagai testimonial alias komentarnya.
JAVA PHONE SERVICE, itu adalah nama yang tertera pada Google Maps
Karena penuh dengan ulasan baik, akhirnya saya mengarahkan mobil ke parkiran Mall Jambu Dua.
“Nggak ada salahnya dicoba, lokasinya dekat, nothing to loose …”, begitulah pikirku saat itu.
Lokasi tokonya cukup mudah ditemukan karena sesuai yang tertera pada Google Maps, JAVA PHONE SERVICE, Lantai Semi Dasar, A3 Nomor 11, Mall Jambu Dua, bogor.
Bila masuk dari depan Lobi, langsung masuk ke bawah, Lantai Semi Dasar, jalan lurus ketemu gang kedua, belok kiri, lihat saja papan nama toko, makin ke kiri, angkanya makin kecil
A5, A4, lalu A3, cari nomor 11.
Tanpa babibu saya langsung menyampaikan kondisi hanphone saya ke Mas penjaga, akhir saya tahu namanya Mas Rahmat, dia yang membantu Mas Is pemilik dan teknisi pemilik toko service tersebut.
“Wah Mas, ini Mi 10T lagi ada beberapa yang masuk, rusaknya sama, CPU”, ujarnya dengan yakin.
“Heh, serius, bisa dibenerin ngga?” tanyaku setengah terkejut.
“Kita cek dulu, kalo diganti CPUnya dan nyala, biayanya Rp 750.000,- ya” ujarnya memberikan informasi.
“Kalo nggak bisa nyala kena berapa”, tanyaku.
“Nggak kena biaaya Oom”, katanya dengan santai.
Wow… biayanya sangat ‘bersahabat’ ini, tanpa pikir panjang, saya titipkan handphone tersebut ke Mas Rahmat, katanya waktu pengerjaannya 1 – 3 hari, nanti dikabarkan oleh Mas Is via WhatsApp.
Malam hari sekitar jam 20:00 WIB, saya mendapat kabar bahwa handphone sudah selesai diperbaiki dan bisa diambil.
“Wow, cepat sekali pengerjaannya”, pikirku.
Setelah bertanya jam buka toko, yaitu antara jam 11 pagi sampai jam 8 malam, akhirnya saya menjadwalkan kedatangan esok harinya saja sebelum jam makan siang.
Selesai, Pengambilan Unit
Sesampainya di toko, akhirnya saya bisa bertemu dengan Mas Is, lalu ngobrol-ngobrol sedikit, sambil menunggu pengetesan akhir perangkat handphone tersebut.
Pengetesan standar, fitur tombol, suara, koneksi dan lainnya, terakhir setelah semua berfungsi dengan baik, handphone kemudian ditutup dan direkatkan kembali dengan lem.
Selama proses menunggu tersebut, Mas Is sedang mengerjakan handphome Xiaomi Mi 10T Pro 5G yang lain, yang sama modelnya dengan handphone saya.
Jadi total ada tiga (3) hanphone Xiaomi Mi 10T Pro 5G yang sedang diperbaiki CPU nya.
“Ini memang sudah waktunya, itu cpu yang kodenya snap snap itu lah … pada rusak semua, ya kalo handphone paling umur dua atau tiga tahun saja”, ujarnya sambil menggunakan mikroskop.
” Oh gitu ya, jadi lumayan dong hanphone saya sampai empat tahun, lalu itu part cpu dari mana penggantinya kanibal atau baru”, tanyaku dengan penasaran.
“Kalo komponen, juga temasuk CPU itu sudah ada jalur suplynya dari China sana, itu baru lewat jalur import”, katanya menjelaskan.
Tanpan memperpanjang waktu lagi, akhirnya saya melakukan pelunasan pembayaran dan meminja ijin untuk mengambil gambar.
“Mas Is, Mas Rahmat ijin ya ambil gambar, untuk testimoni di Google Maps”, ujarku
“Ok silahkan Mas”
Java Phone Service, Mall Jambu Dua, Bogor