Kami percaya bahwa ‘ruh’ anak memilih rahim ibunya bukanlah sebuah kebetulan. Setiap jiwa yang datang ke dunia ini memiliki alasan dan tujuan yang unik, yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya.
Tugas kami sebagai orang tua adalah membantu menemukan alasan mengapa ruh tersebut hadir di keluarga kami, yang mungkin jauh dari sempurna atau ideal.
Sejak dini, kami tidak pernah menanamkan ide sebuah ajaran tertentu kepada anak kami.
Sebaliknya, kami melatih indranya untuk selalu peka dan bertanya. Kami lebih banyak mengajarkan sejarah dan membantu dia menemukan alasan serta pesan di balik semua kejadian yang dialaminya.
Kami percaya bahwa dengan cara ini, anak kami dapat berproses sesuai dengan peran yang telah ditentukan untuknya.
Proses perjalanan spiritual anak kami adalah pilihannya sendiri. Kami hanya ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan membentuk karakternya hingga usia 14 tahun.
Kami percaya bahwa pada usia tersebut, anak sudah memiliki pemahaman dasar tentang tujuan hidupnya. Seperti pesan kami sebelum dia memutuskan untuk masuk asrama,”Saat kamu SMP, kamu sebenarnya sudah tahu kenapa kamu dilahirkan. Jika belum tahu, nanti kamu akan tahu sendiri.”
Selain itu, kami berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan emosionalnya.
Kami memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai pemikiran dan kepercayaan, serta menghargai setiap pertanyaan yang dia ajukan.
Kami juga berusaha untuk menjadi teladan yang baik, menunjukkan bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan bijak dan penuh kasih.
Kami percaya bahwa setiap anak adalah anugerah dari semesta, dan peran kami adalah membantu mereka menemukan jalan mereka sendiri.
Dalam perjalanan ini, kami belajar bersama, tumbuh bersama, dan menemukan makna hidup yang lebih dalam.
Kami bersyukur atas kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan spiritual anak kami, dan kami akan terus mendukungnya, apa pun jalan yang dia pilih.