Pasti anda berpikir, ini salah satu blog post paling konyol, tidak berguna, ngaco yang pernah anda baca. Hehe.. tapi ini serius loh!

Tidak semua orang tahu cara naik angkot atau bus!

Bagi yang baru kepepet harus menggunakan bus atau angkot , berikut adalah cara dan tipsnya.

1. Bertanyalah mengenai rute bus atau angkot kepada teman sekolah, kuliah atau kerja anda. Kalau anda malu, bertanyalah kepada pembantu di rumah anda atau paman google. Semua bus atau angkot memiliki kode angka atau huruf yang mewakili rute yang dilalui

Misal, Bus Patas AC yang beredar di Jakata dengan kode P11 memiliki rute pulang pergi (PP) dari terminal Pulo Gadung sampai Lebak Bulus (vis versa).

2. Berdirilah di halte atau pinggir jalan. Ini penting, disinilah anda akan memulai petualangan anda. Bila bus atau angkot yang anda maksud melaju sekitar 10 meter ke  arah anda, lambaikan tangan kiri anda sebagai tanda stop!

Kenapa tangan kiri ? ini pertanyaan bagus! Kalo tuh angkot atau bus remnya blong! modar! Resiko patah tangan kiri lebih kecil dari tangan kanan karena memiliki gerak bebas (meredam) yang lebih baik dari tangan kanan.

3. Selalu naik dengan kaki kanan dan turun dengan kaki kiri, ini penting banget! Bila akan naik, fokus dan pijaklah tumpuan pertama bus/angkot dengan kaki kanan yang merupakan tumpuan paling kuat.

Selain itu, bertumpu pada kaki kanan pada pintu bus sebelah kiri menyelaraskan momentum gerak tubuh dan kendaraan.

Pernah ada teman yang ‘lenjeh’ banget naik busnya, asala-asalan gitu, lalu terguling nggak keruan di jalan aspal. Hasilnya ia menderita patah tulang dan harus absen beberapa hari.

Kenapa turun harus didahului dengan pijakan kaki kiri ? Nah ini perlu dicatat! Bila turun dari bus atau angkot dengan menggunakan kaki kanan duluan, dijamin kesempatan tuh kaki nyangkut gede banget, kalo udah nyangkut bayangin sendiri akibatnya, jatuh dengan memalukan di aspal! kalo nggak lecet , bonyok ya bisa juga memar dan patah tulang.

Turun dengan kaki kiri itu wajib hukumnya.

4.Siapkan uang pecahan kecil dan jangan malu atau takut bertanya ongkos.

Sistem pembayaran bus atau ankutan kota di indonesia sebagian besar masih sangat ‘jadul’, kita diharuskan membayar ke sopir atau kondektur. Tarifnya pun sering tidak jelas, diukur berdasarkan jarak tempuh yang tidak jelas parameternya.

Ketika ada kenaikan tarif , baru bisa sedikit jelas tuh tarifnya, karena pengumuman mengenai tarif baru yang berlaku, biasanya ditempel di pintu angkot atau jendela bus.

Untuk menjaga biar kita nggak seperti orang bingung, biasakan menyiapkan uang receh kecil Rp 1000,- , Rp 2000,- atau Rp 5000,-, hal ini untuk memudahkan uang kembalian bila anda tidak tahu tarif yang anda harus bayarkan untuk jarak yang anda tempuh.

Jangan pernah membayar dengan uang Rp 50.000,- ke angkutan kota. Pasti anda langsung diomelin dan disuguhkan muka ‘suntuk’. Tak jarang anda harus menukar ke warung pinggir jalan untuk mendapatkan uang pecahan ribuan.

Ketika akan sampai pada tujuan atau pak kondektur menghampiri anda, bertanyalah mengenai tarif yang harus dibayar, nggak apa-apa kok, mereka bukan ‘macan’ yang siap menerkam penumpang yang masih belajar naik angkutan umum.

5.Ketika di dalam bus atau angkot, bertanyalah ke kondektur atau supir agar tidak salah naik.

Beberapa bus yang beda jurusan tetapi dikelola saru instansi misalnya dikelola DAMRI, Mayasari, Kopaja, Kopami dll, cenderung memiliki warna yang sama. Biasaya hanya dibedakan dengan penulisan Nomor atau Huruf yang mewakirili rute/jurusan.

Bus dengan tampilan yang sama tapi beda rute/jurusan seringkali berada dijalur yang beririsan, sehingga anda tetap harus teliti mencermati.

Ketika menunggu bus malam hari, mungkin anda sudah lelah dari aktifitas kerja, membedakan angka 42 atau 43 kadang sudah tidak terlihat lagi. Jangan sampai anda tertidur di Bus jurusan Bekasi, padahal anda ingin menuju Bogor.

Percayalah, hal ini sering terjadi.

6.Bus penuh berarti ada copet! Amankan diri anda.

Bus kota atau angkutan umum merupakan lingkungan yang paling asyik bagi copet untuk beraksi menjarah barang berharga anda.  Tambahan, terminal dan halte juga seringkali merupakan bagian dari aksi pencopetan yang pastinya bikin bete si korban.

Bagaimana anda mengamankan diri dari copet ? Berhubung saya pernah kecopetan dan beberapa kali hampir kecopetan, berikut tips yang akan membantu anda dari aksi copet.

Pertama, bila anda menggunakan tas ransel atau sejenisnya, taruhlah di bagian depan anda. Sering menemukan orang dengan tas ransel di depan dada atau perut ? Nah.., serius itu bukan orang aneh atau culun, dia sedang mengamankan dirinya dari para copet.

Kedua, jangan menaruh handphone di saku celana kiri atau kanan. Biasanya para copet tahu bila ada barang berharga di saku celana.., karena biasanya ada ‘tonjolan’. Nah.., biasanya handphone di saku celana bisa berpindah tangan ketika anda sedang mengantri berdesakan naik atau turun dari bus. Ketika anda terhimpit oleh banyak orang, biasanya ada tangan-tangan jahil yang beraksi.

Ketiga, hindari kondisi berdesakan di pintu bus, baik ketika akan naik dan terlebih lagi turun dari bus. Biasanya copet tidak bekerja sendiri, mereka biasanya bekelompok, ada yang bertugas membuat kondisi keluar dari  bus terhenti, mengencet dari belakang, mengencet dari depan, samping sehingga anda tidak bisa bergerak dan akhirnya tidak merasakan kantong atau tas anda sedang digerayangi tangan-tangan copet.

sumber gambar: flickr – Rigers Rukac

6 Comments Cara Naik Angkot atau Bus!

  1. yudizt

    Artikel ini luar biasa bermanfaat. Semoga penulis selalu diberikan kemudahan dalam menulis artikel bermanfaat lainnya

    Reply
  2. bambang prayogi

    Assalamualaikum
    kak saya kan mau ke jogja dari lubuklinggau ,bagaimana saya tau kode untuk kesana atau bisakah saya naik bus lalu tanya dulu sama sopirnya arah rute bus nya dan buat ongkos nya itu tanya langsung ya kak?
    makasih

    Reply

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.