Akhirnya Microsoft SQL Server 2008 mendukung tipe data spatial (keruangan). Sebelum memulai masuk ke bagian teknis ada baiknya kita sedikit berkenalan dahulu dengan data spatial.
Data spatial (keruangan) dasarnya di bagi menjadi 2 bagian yaitu jenis data vektor dan satunya lagi jenis data raster.
Jenis data vektor adalah “hasil” dari koordinat X,Y, Z untuk menggambarkan titik, kumpulan X dan Y untuk menggambarkan line dan shape(polygon) serta kemudian koordinat Z untuk menggambarkan ketinggian. Jenis data spatial dalam bentuk flat file / non db sangat beragan, ada SHP, TAB, SDF dll.
Sedangkan jenis data raster digunakan untuk menggambarkan citra satelite (image). jenis flat file nya/non db juga sangat beragam. JPEG200, MrSID, ECW, TIFF, dll. Perbedaan dengan image raster pada umumnya, tipe data raster untuk keperluan spatial memiliki informasi Georeference(rujukan geografis) dengan mengacu kepada jenis proyeksi tertentu.
Jenis proyeksi ? bagi kalangan Programmer istilah ini mungkin tidak familiar. istilah ini lebih familiar di lingkungan geografi atau geoinformatics (jurusan ini kayaknya nggak ada di indonesia deh ..:). Jenis Proyeksi adalah cara bagaimana kita melihat / memproyeksikan bumi. Karena bumi bentuknya bulat, makan dibutuhkan acuan proyeksi tertentu untuk menggambarkan bumi pada bidang datar (misal:kertas atau monitor).
Bayangkan jeruk, kupas kulitnya pada bagian dan luas tertentu, tempelkan dan tekan di bidang datar dan anda akan mendapatkan bagian yang luasnya menngecil atau meluas. 🙂
to be continue…