Novel ini menawarkan pemikiran atau pandangan pengarangnya tentang cinta, kehidupan sosial, agama, dan Tuhan. Tentu saja tidak terlalu frontal karena beberapa isu itu agak sensitif (atau dibuat sensitif?). Gaya penuturan ceritanya sangat ‘lempeng’ menceritakan detik demi detik yang terjadi dalam satu hari. Baca ya… terus kasih komentar… Thanx “Aku ingat, cowok-cowok yang naksir dan berniat… Continue reading