Posts by "diditho"

Kerennya Publish WP Post ke Path

Tentang Path Saat ini, begitu banyak platform social media dan messenger yang membanjiri keseharian kita, sebut saja social media Facebook, Twitter, Pinterest, Google+ LinkedIn dan aplikasi messenger macam BBM, LINE, WhatsApp dan lain sebagainya. Ditengah dunia yang sudah dalam kondisi hiperkoneksi seperti ini, ternyata masih ada satu aplikasi social media yang sekarang cukup menyita perhatian… Continue reading

Rainbow Warrior at Tanjung Priok Port

Mendapat kabar kapal Greenpeace, Rainbow Warrior merapat di pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia, pada tanggal 8 Juni 2013 kami langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan konsep ‘Go Green’ ke anak kami CB. Bagi saya, yang cukup mengesankan, selain ternyata ada beberapa kru dari Indonesia, juga mengenai informasi bagaimana kapal tersebut beroperasi. “Kapal ini beroperasi delapan puluh… Continue reading

Cara Naik Angkot atau Bus!

Pasti anda berpikir, ini salah satu blog post paling konyol, tidak berguna, ngaco yang pernah anda baca. Hehe.. tapi ini serius loh! Tidak semua orang tahu cara naik angkot atau bus! Bagi yang baru kepepet harus menggunakan bus atau angkot , berikut adalah cara dan tipsnya. 1. Bertanyalah mengenai rute bus atau angkot kepada teman… Continue reading

Paperman, Kekuatan Kesempatan Kedua

Pada konfrensi Digital Media Asia 2012 WAN-IFRA yang berlangsung di Kuala Lumpur 27-29 November 2012 tahun lalu, disela-sela acara utama, panitia selalu memainkan video clip dan film pendek sebagai materi untuk mengisi kekosongan acara. Dari beberapa materi yang ditampilkan, ada dua yang paling berkesan. Pertama adalah videoclip seorang penyanyi J-Rock dari Swedia bernama YOIHO yang… Continue reading

Gorengan Paling Maknyuss..

Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai “buah roti” (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.).

Sukun sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji. Kata “sukun” dalam bahasa Jawa berarti “tanpa biji” dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. “Moyangnya” yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa), kulu (bahasa Aceh), kalawi (Minang). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.

sumber : wikipedia

Parkir Inap Bandara, Pindah!

Beberapa bulan sebelumnya saya sempat menulis pengalaman menggunakan jasa parkir mobil inap di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Liburan tahun baru kemarin, kami sekeluarga dengan pedenya mblusak-mblusuk mencari parkir mobil inap, dan ternyata setelah muter-muter nggak karuan,  parkir mobil inap bandara telah pindah ke area perkantoran Bandara Soekarno Hatta. Bagi yang masih menemukan area parkir… Continue reading