Hari sabtu kemarin (22/12) , kami sekeluarga pergi makan siang ke Pasar Ah Poong (Pasar Air Sentul City) yang berlokasi di belakang Mall Bellanova Sentul, Jawa Barat. Spanduk dan baliho besar minggu sebelumnya ternyata cukup membuat kami penasaran.
Lapar disabtu siang , ternyata merupakan dorongan yang paling kuat untuk mengeluarakan mobil dari garasi dan berkendara ke Sentul Selatan.
Kesan pertama kami ketika melihat konsep tempat makan di pinggir sungai sungguh memberi suasana baru . Yah tahu sendirilah selama ini yang terbayang kali ciliwung, ihik! Kena ciprat airnya aja langsung gatal-gatal.
Pihak pengembang sentul sepertinya benar-benar serius menggarap konsep tempat kuliner baru ini, oh iya dan ternyata tidak hanya kuliner saja. Belakang baru terlihat lebih jelas, ada konsep wisata air yang sedikit mirip Damnoen Saduak Kanal & Floating Market di Bangkok, art galery dan taman publik.
Aliran sungai di sepenjang tempat makan dan taman publik tidak sederas di bagian lainnya, sehingga perahu-perahu kecil bisa berkeliaran. Sepertinya landasan sungai dibangun ulang sehingga tidak ada riak sama sekali.
Setelah melewati jembatan, akhirnya kami bergegas untuk memesan makanan, dan disinilah kesan pertama yang terbangun melalui suguhan lanskap yang indah mulai sedikit ‘runtuh’.
Tempat makannya mengadopsi konsep foodcourt modern seperti di Mall Jakarta, harus menggunakan kartu yang ditopup di kasir utama. Ini nggak nyaman, nggak keren dan nggak praktis bagi pengunjung. Dengan konsep ini pengunjung diharuskan melalui berbagai prosedur dan pastinya ada sisa kredit di kartu.
Ngantrinya panjang, lama dan sulit mendapatkan tempat duduk. Menurut salah satu karyawan, hal ini terjadi pada hari sabtu dan minggu.
Booth pilihan makanan sedikit menolong kekesalan kami, pilihan makanannya lumayan beragam dan enak-enak. Sepertinya pihak pengelola benar-benar memilih menu kuliner yang memang sudah teruji, beberapa diantaranya cukup terkenal di Kota Bogor.
Setelah menutup menu makan siang dengan es doger dan tahut gejrot cirebon, kami mulai menyusuri area lainnya. Diawali dengan menyusuri jembatan gantung lainnya, akhirnya kamu sampai ke sebuah taman yang ditata dengan rapi. Tamannya cukup luas dan sepertinya layak disebut area publik.
Beberapa pengunjung tampak cukup ceria berada di taman ini, sepertinya dikarenakan banyak obyek yang bisa dijadikan latar belakang foto. Tidak hanya lanskapnya yang indah, beberapa patung dan instalasi seni juga cukup keren dan provokatif.
Saat berada di taman, anak kami sangat senang berlari dan bermain, jalan setapaknya panjang, berliku , tertata rapi dan tiap beberapa meter memiliki alat bermain dengan konsep sains. Ada parabola yang bisa menghantarkan suara, pipa untuk telepon dan beberapa lainnya.
Tapi tetap saja, beberapa fasilitas tidak berfungsi dan sepertinya kurang terawat, ini tipikal Indonesia banget, bisa bangun tapi lemah di perawatan. Berharap saja, tiga buah jembatan gantung nggak tiba-tiba putus seperti di Tenggarong.
Setelah si kecil puas bermain dengan berbagai fasilitas yang ada, kami melanjutkan ke bagian pinggir sungai. Ini keren!, bagian pinggir sungai dibangun sedemikian rupa membentuk teras dan tangga. Sepertinya pihak pengembang punya rencana khusus untuk area ini, bisa jadi bikin aksi teater atau konser pinggir sungai.
Ekplorasi kami di area publik dan pinggir sungai harus berakhir dengan rintik hujan yang mulai turun dengan deras. Perahu-perahu yang sedang hilir mudik di sungai juga harus segera menepi.
Secara keseluruhan kami senang mendapatkan pengalaman baru, tapi sepertinya pihak pengembang masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk kenyamanan di foodcourt dan perawatan fasilitas ruang publik.
aduh jadi pengen kesana. keliatannya enak untuk rekreasi sekaligus makan bareng keluarga.
seru……………….seru…………….banget deh! keliatannya soalnya saya belum pernah ke sana……….. hehehe
hindari jam makan siang.. #penuhbanget
Tempat yang enak untuk berpacaran karna letak yang strategis bagi yang sudah bekeluarga.