Selama beberap tahun ini, saya menggunakan jasa Premium (Pro) penyimpanan foto online di Flickr. Memang tidak gratis sih, ada biaya $6 per tiga bulan ($2/bulan), tapi investasi tersebut menurut saya layak untuk sebuah layanan penyimpanan foto online yang kapasitas penyimpanannya tidak terbatas.
Pertama, saya bukan bagian marketingnya Flickr, saya hanya pengguna biasa yang menggunakan layanan ini dari jaman dimana Flickr belum dibeli Yahoo. Walaupun saya menggunakan layanan ini sejak bertahun-tahun yang lalu, baru pada tahun 2012 saya membayar untuk fitur Pro.
By the way, Flickr juga menyediakan versi gratis yang kapasitasnya cukup besar, 1 Terabyte (TB) atau setara dengan 537.731 foto ukuran 6.5 Megapixel (MP). Silahkan lihat perbandingannya disini.
Anda bisa mengganggap saya kuno (old fashion), tetapi pada blog post kali ini saya ingin berbagi kenapa Flickr lebih baik dibandingkan aplikasi foto (fotografi) yang sangat populer saat ini, yaitu Instagram.
Instagram bagi saya hanyalah sebuah aplikasi mobile yang memiliki keunggulan kemudahan penggunaan dan fitur filter yang melimpah dan mudah dimengerti. Sedangkan Flickr menurut saya menawarkan lebih untuk investasi foto di masa depan.
Pada awalnya, Flickr adalah aplikasi menyimpanan foto yang hanya berdaya guna bila kita akses atau kelola menggunakan desktop.
Saat ini (walalupun terlambat) Flickr sudah memiliki aplikasi mobile (smartphone) yang sangat keren dan fiturnya tidak kalah dengan Instagram.
Sustainability, sebagai pengguna kamera Digital Single Lens Reflektor (DSLR) dan smartphone aktif, saya membutuhkan media penyimpanan yang terjamin keberlangsungan hidupnya (sustain) dan pastinya saya bisa mendapatkan kembali berkas foto aslinya (original) tanpa kompresi.
Hal ini penting karena pastinya saya memiliki kebutuhan untuk mencetak foto tersebut atau mewariskan koleksi foto ke generasi berikutnya dalam bentuk digital. Menyimpan di harddisk lokal ataupun compat disc bisa saja dilakukan, tetap hal tersebut cukup beresiko, karena perangkat tersebut rentan (pasti) rusak dan ada umurnya.
Selain sesuai untuk pengguna biasa yang menginginkan penyimpanan pihak ketiga, pastinya Flickr juga sesuai untuk kalangan profesional yang membutuhkan akses ke berkas asli.
Flickr juga secara otomatis menyediakan berbagai ukuran yang bisa langsung diunduh. Mulai dari Square, Thumbnail, Medium, Large dll.
Mmmm…. btw, foto diatas pastinya bukan Marshanda yang sering muncul di sinetron dan infotainment ya.
Synchronization, saat ini ada beberapa alat yang saya gunakan untuk melakukan aktifitas fotografi dan mengolah gambar. Mulai dari smartphone, kamera DSLR, notebook, tablet dan desktop. Pada awalnya saya kesulitan dalam mengorganisasi foto-foto atau gambar-gambar tersebut kedalam suatu sistem pengelolaan yang terintegrasi. Sampai pada suatu titik saya memutuskan menggunakan penyimpanan terpusat.
Menggunakan Flickr sebagai suatu penyimpanan terpusat sangatlah menyenangkan. Dengan aplikasi Flickr di smartphone iOS atau Android kita dapat langsung menyimpan hasil foto ke account Flickr.
Bila menggunakan kamera DSLR, saya dapat mengunduh dan mengolah gambar menggunakan notebook atau desktop dan kemudian mengunggahnya menggunakan berbagai pilihan aplikasi seperti Flickr Uploadr atau menggunakan browser.
Ratusan bahkan ribuan foto dengan berbagai ukuran dapat terunggah dengan mudah kedalam kategori Album atau Collection yang kita inginkan.
Bila terjadi kegagalan unggah karena masalah koneksi, Aplikasi seperti Flickr Upladr dapat menyambungnya kembali setelah ada koneksi yang memadai.
Security, walaupun pada era social media sekarang ini sepertinya memberikan kita kemudahan dalam mengambil foto dan membaginya ke berbagi platform seperti facebook, twitter, path dan instagram, sebenarnya dibalik semua kemudahan itu membuka celah kemanan yang sangat serius.
Sering tidak disadari ketika kita menggunakan aplikasi pengambilan gambar dengan smartphone, fitur geotagging secara tidak sengaja dalam posisi aktif dan secara otomatis menambahkan atribut informasi lokasi pada berkas gambar yang kemudian kita bagikan ke berbagai platform social media.
Jika kita mengambil foto anggota keluarga kita di rumah, seringkali secara tidak sadar kita memberikan informasi lokasi hunian kita yang bersifat privat tersebut ke jagat internet. Para penjahat atau orang iseng bisa menemukan dengan mudah lokasi rumah kita.
Flickr memiliki fitur keamanan yang bisa kita aktifkan sesuai selera dengan sangat mudah. Mulai dari memberi pilihat atrribut keamanan seperti hanya bisa diakses oleh teman atau keluarga atau kita membatasi area geotagging yang boleh dipublish ( Geofence).
Jadi begini, maksudnya Geofence adalah membatasi area geotagging yang boleh dipublish. Misalnya kita memiliki rumah atau kantor di Jl. Senopati 1, Jakarta Selatan, Nah…. secara visual kita dapat menentukan radius (diameter) berapa kilometer area yang tidak boleh dipublish informasi geotaggingnya. Cukup dengan cara klik dan drag, beres!
wow, thanks so much infonya mas. Sangat bermanfaat..