sushi - wiki.jpgBeberapa bulan terakhir ini, kami sekeluarga lagi ketagihan dengan makanan Jepang, terutama Sushi, Udon dan Sashimi. Bila budget bulanan masih sedikit berlebih, hampir tiap perjalanan ke Kota Bogor kami sempatkan untuk makan di salah satu Resto Jepang, seringnya ke Midori karena sering diskon. 😀

Namun, hobi baru tersebut sedikit ‘terganggu’, pada tanggal 11 Maret 2011 lalu terjadilah kejadian yang menggemparkan dunia itu. Berita mengenai kebocoran radiasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepang yang diakibatkan oleh Gempa 8,9 Skala Richter ‘mengalir’ dengan deras.

Langsung terlintas kekhawatiran saya dalam mengkonsumsi makanan Jepang. Pemberitaan  mengenai paparan radiasi radioaktif pada  sayuran dan susu yang diproduksi dalam radius tertentu dari PLTN semakin menambah kegelisahan.

Walaupun dampak paparan radiasi mengkonsumsi produk tersebut setiap hari selama setahun ‘hanya’ sama dengan paparan radiasi 1x CT scan, tetap saja menimbulkan pertanyaan di benak saya.

Apakah aman mengkonsumsi makanan Jepang yang rata-rata diimpor? Dari mana saja bahan baku makanan Jepang yang dijual di Indonesia ? Bagaimana cara pemeriksaannya ?

Walaupun sudah berita prosedur pemeriksaan berbagai bahan makanan dari Negara Matahari Terbit, saya tetap penasaran. Akhirnya saya sampaikan pikiran penasaran tersebut via kontak email Dayu Group, pemilik merek dagang Midori.

To : [email protected]
From : Me
Date : Wed, Mar 30, 2011 at 11:39 AM
Subject : tanya tentang safety makanan

Body:

Sebenarnya hampir tiap minggu saya makan di Midori Bogor, tapi semenjak gempa yang menghasilkan radiasi PLTN di jepang, saya jadi ragu.
Bagaimana Midori meyakinkan saya untuk tetap mengkonsumsi makanan jepang ini

Terimakasih
br,
didit

Jawaban

ReplyTo : [censored]
From : [email protected]
Date : Wed, Mar 30, 2011 at 11:39 AM
Subject : tanya tentang safety makanan
KepadaYth,
Bapak Didit
Di Tempat

Dengan hormat,

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan Bapak menjadi pelanggan Midori Bogor.
Kami ingin menginformasikan kepada Bapak, kami telah mendapatkan Sertifikat Keamanan Makanan dari supplier bahan makanan (yang diimpor dari Jepang), bahwa semua bahan makanan yang kami pesan adalah aman dikonsumsi. Kebanyakan bahan makanan yang kami pesan dari Jepang adalah bahan kering (bumbu-bumbu) dan sudah kami pesan untuk stok 3 bulan. Pemesanan dilakukan sebulan sebelum terjadinya musibah di Jepang.

Untuk ikan segar, kami tidak beli dari Jepang, melainkan :
* Ikan Salmon dari Norwegia
* Ikan Tuna dari Bali
* Daging dari Australia
Sedangkan sayuran, kami beli dari petani organik lokal.

Demikian informasi ini kami sampaikan. Semoga bisa meyakinkan Bapak, bahwa bahan makanan yang kami gunakan di restoran kami aman. Terima kasih.

Salam
Manajemen

Awalnya saya tidak begitu berharap dapat balasan secara personal dan sudah bersiap untuk berhenti makan Sushi. Setelah menerima email balasan yang berjarak  6 hari tersebut akhirnya saya tidak ragu lagi untuk mengkonsumsi Sushi.

Dalam hal ini saya memberi ’empat jempol’ bagi Dayu Group (Midori), tindakan anda untuk membalas surat elekronik (surel) saya tidak hanya menyelamatkan satu (1) pelanggan. Para pengunjung blog inipun pastinya memiliki informasi yang postif tentang produk anda.

Arigato!

Midori Cabang Bogor :
Jl. Raya Pajajaran No. 53 Babakan, Bogor 16151
Telp. (62-251) 838.1155, 838.4411

To             : [email protected]
Date        : Wed, Mar 30, 2011 at 11:39 AM
Subject  : tanya tentang safety makanan

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.